Arab Saudi dan Turki mengutuk keras pembakaran Al-Qur'an oleh Paludan
Arab Saudi menyampaikan kutukan dan kecaman atas penyalahgunaan yang disengaja oleh pelaku terhadap Al-Qur'an.
Aksi itu juga dinilai sebagai bentuk provokasi dan hasutan terhadap muslim yang dilakukan oleh kaum ekstremis di Swedia tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi menekankan pentingnya upaya bersama menyebarkan nilai-nilai dialog.
Arab Saudi juga sudah menekankan perlunya menyebarkan toleransi, koeksistensi, meninggalkan kebencian, ekstremisme dan pengucilan, serta mencegah penyalahgunaan semua agama dan tempat suci.
Turki juga mengutuk keras pembakaran Al-Qur'an oleh Paludan.
"Kami mengutuk keras provokasi mengerikan yang dilakukan oleh seorang politisi Islamofobia dan rasis serta pengikutnya," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan resminya pada Sabtu (29/8/2022) waktu setempat.
Rekaman aksi pembakaran itu langsung memicu reaksi kelompok anti-rasis di Malmo.
Mereka memblokir lalu lintas dan membakar ban di jalan.
"Tindakan provokatif ini merupakan pukulan berat bagi budaya hidup berdampingan dan nilai-nilai Eropa," ujar Kementerian Luar Negeri seperti dikutip dari Anadolu.