"Dua korban telah dilakukan kegiatan atau kejadian pencabulan itu sebanyak dua kali, itu ada di rumah dan di tempat lain," ujar Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
PUR dikenal sebagai guru ngaji di kampung halamannya yang juga memiliki banyak jemaah, anak-anak dan orang tua.
Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, kegiatan mengaji yang dilakukan PUR dilaksanakan di berbeda-beda tempat, yakni di rumah dan tempat lainnya.
"Bervariasi, ada di madrasah, ada di rumah, dan tempat-tempat perkumpulan pengajian lainnya," ujar Wirdhanto.
(*)