"Pelaku ini basis-nya bidan. Setidaknya mereka punya ilmu untuk menggugurkan kandungannya. Dia mengunakan ramuan dan obat untuk mematikan janin tersebut hingga keluar," ungkap Kombes Pol Budi Haryanto dilansir dari Kompas.com.
Hingga saat ini, dua pelaku masih dalam perjalanan menuju Makassar.
Terkait dengan aksi keji pelaku, polisi belum bisa memastikan alasan sejoli itu tega menyimpan jasad bayi-bayi mereka di dalam kotak makanan dan bukannya menguburkannya.
"Bagaimana kita bisa tau, karena mereka belum tiba di Makassar dan masih dalam perjalanan. Jadi belum bisa kita tanya-tanya kepada pelaku, kenapa tidak menguburkan 7 janinnya dan malah menyimpannya di dalam kotak makanan," pungkas Kombes Pol Budi Haryanto.
Iming-iming Menikah Tak Kunjung Terlaksana
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak mengungkap dugaan alasan NM menyimpan jasad bayinya.
Alasan utama adalah karena pelaku pria mengiming-imingi akan menikahi wanita yang merupakan alumnus salah satu kampus kesehatan itu.
"Mereka (pelaku) ber pacaran di tahun 2012, ini perempuan hamil di luar nikah malu terhadap keluarga, akhirnya sepakat menggugurkan kandungan dengan perjanjian nanti akan dinikahi," kata AKBP Reonald Simanjuntak.
Rencananya, janin-janin tersebut akan dikuburkan di Toraja setelah mereka menikah.
"Ternyata tahun berikutnya hamil lagi, digugurkan (lagi), tetap janji akan dinikahi sampai 2017. Dan janji setelah mereka menikah, akan dikubur di kampungnya di Toraja," imbuh AKBP Reonald Simanjuntak.