Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Koar-koar Minta Pemerintah Bebaskan Victor Yeimo dan 8 Mahasiswa di Tengah Kebrutalan KKB Papua, Benny Wenda Tercatat Pernah Kabur dari Ruang Tahanan dengan Cara Ini

Siti Nur Qasanah - Senin, 13 Juni 2022 | 18:42
Benny Wenda
Twitter @BennyWenda

Benny Wenda

"Katanya, hanya berdemonstrasi dengan bendera Bintang Kejora buatan sendiri pada hari nasionalnya, hari ketika orang Papua Barat dan orang-orang di seluruh dunia mengekspresikan penentangan damai terhadap pemerintahan kolonial Indonesia."

"Indonesia telah meningkatkan penindasan mereka karena orang Papua Barat telah menolak pembaruan Otonomi Khusus dan rencana Indonesia untuk membagi negara kita menjadi lima provinsi," tegas Benny Wenda .

Benny Wenda menambahkan, orang Papua Barat tidak menginginkan skema kolonial ini.

Lebih dari 600.000 dari mereka menandatangani petisi menentang Otonomi Khusus, dan ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes penerapannya.

Selain itu, Benny Wenda menilai, bahkan Gubernur Papua Barat Lukas Enembe dan MPR, keduanya dilantik oleh Jakarta, telah menolak rencana Indonesia.

"Dalam protes lain pada hari Jumat 3 Juni, orang Papua Barat akan kembali turun ke jalan dengan damai untuk menolak rencana pemisahan Indonesia."

"Orang Papua akan terus memprotes, Indonesia harus menyadari bahwa mereka tidak bisa memaksa rakyat saya untuk menerima Otonomi Khusus, bahkan di bawah todongan senjata."

"Itu kebijakan Jakarta, bukan kebijakan Papua Barat," beber Benny Wenda.

Baca Juga: Sebutir Harganya Rp200 Ribu, Oknum Tentara Diduga Jual Amunisi ke KKB Papua Hingga Tarik Perhatian Komisi III DPR RI, TNI-Polri Harus Lakukan Hal Ini

Lebih lanjut Benny Wenda menyatakan, Indonesia mencoba untuk memaksakan melalui Otonomi Khusus dan rencana pembagian, itu juga mengalihkan perhatian dari meningkatnya tekanan internasional untuk kunjungan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia ke Papua Barat.

"Sebanyak 84 negara, dari Komisi Uni Eropa, Forum Kepulauan Pasifik (PIF) dan Organisasi Negara-negara Afrika, Karibia, dan Pasifik (OACPS) kini telah menyerukan agar Indonesia berhenti memblokir kunjungan PBB," sebut Benny Wenda.

Untuk diketahui, Benny Wenda merupakan tokoh pro kemerdekaan Papua.

Source : harian kompas Tribun Pekanbaru Tribun-Papua.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x