Sejak refueling dan reload di Kepulauan Midway tanggal 27 September 1944 untuk misi ini, Tang sudah menenggelamkan dua kapal kargo Jepang; yaitu Joshu Go dan Oita Maru.
Ini belum apa-apa. Pada misi sebelumnya, Tang menenggelamkan delapan kapal kargo Jepang yang lebih besar-besar.
Salah satunya adalah Tsukushi Maru yang punya berat 8,135 ton.
Setelah hampir sebulan setelah meninggalkan Midway, pada tanggal 23 Oktober 1944, di kedalaman periskop, Tang menemukan mangsa-mangsa berikutnya, yaitu iring-iringan kapal yang terdiri dari tiga tanker, kapal angkut, kapal barang, dan kapal pengawal.
Kisah tentang USS Tang bisa dibaca dalam buku berjudul Escape from The Deep yang ditulis oleh Alex Kershaw.
Desain Balao-class
Dalam dunia perkapalan, klasifikasi dilakukan berdasarkan desin, fungsi, penggerak hingga system pertahanan. Begitu juga dengan kapal selam.
USS Tang termasuk dalam Balao-class yang desainnya terbilang sukses selama Perang Dunia II.
Balao-class memiliki beberapa penyempurnaan dari Gato-class dengan beberapa ubahan signifikan; kerangka dan dinding yang lebih tebal hingga memiliki kemampuan menyelam hingga 182 meter.
USS Tang memiliki berat kosong 1,490 ton dengan panjang hingga 95 meter.
Dua bilah propeller ditenagai oleh empat mesin diesel 9 silinder dengan empat motor listrik kecepatan tinggi dan generator, menghasilkan kecepatan maksimum 20 knots atau setara dengan 37 kph saat menjelajah dalam ketinggian permukaan air dan 8.7 knots atau 16.2 kph pada saat menyelam.