Dalam jawabannya, M Kece mengaku selalu memberi penghormatan kepada setiap orang.
"Dalam video itu Pak Kace sempat pakai pakaian resmi. Kelihatan sekali niat ketemu saya. Apa kasih penghormatan?" tanya perwira tinggi Polri aktif tersebut.
"Saya kepada setiap orang selalu memberikan penghormatan," jawab M Kece.
Merujuk pada video itu pula, Napoleon bertanya apakah sudah ada perdamaian usai insiden penganiayaan dan pelumuran kotoran manusia itu terjadi.
Sebab, dalam video yang diputar, Napoleon dan M Kece berbincang dengan hangat.
"Apa yang saksi lihat dari video itu? Apakah pada hari itu, telah tercipta satu perdamaian di antara kita?" tanya Napoleon.
"Iya, saya secara pribadi damai dengan Pak Napoleon, tidak ada dendam, tapi ada konsekuensi hukum," ucap Kece.
Peragakan adegan berpelukan
Kemudian, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan meminta Irjen Napoleon Bonaparte dan korban M Kece saling berpelukan saat persidangan.
Hal ini untuk memeragakan sebuah video yang dibawa pihak Napoleon sebagai bukti keduanya sudah sempat berdamai pada 17 November 2021.
Suasana akrab itu tercipta saat Napoleon hendak dipindahkan ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur pada pukul 16.00 WIB dari rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri.
Source | : | Tribunnews.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar