"Saya kaget, rasanya masih seperti bermimpi," ucapnya didampingi oleh putrinya dan pengacara.
Namun dia menyebut, Erayani tidaklah seperti yang dituduhkan yakni menyekap NA selama di Lahat.
Dia bahkan meyakini NA mengetahui dengan jelas bahwa Erayani sebenarnya adalah perempuan.
Alasannya selama di Lahat, Erayani selalu dipanggil Uni dan selalu tidur bersama di kamar yang sama.
Selain itu, Erayani juga disebut kalau salat menggunakan mukena yang sudah mengidentifikasi dia seorang perempuan.
Pembelaan lainnya yang disampaikan oleh pihak Erayani adalah selama di Lahat tidak ada penyiksaan dan penyekapan pada NA.
Sebab, ucapnya, Erayani dan NA selalu jalan barang dan juga karaokean di kamar Rara.
Mereka juga mengaku memiliki video yang menunjukkan NA dan Erayani sedang karaoke gembira di kamar.
Erayani dan NA tinggal selama sekitar 4 bulan di Lahat, sebelum akhirnya Rara diamankan polisi.
Sementara di pihak lain, NA mengaku tidak pernah tahu jika suaminya itu seorang perempuan.
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar