Hingga pada akhirnya Iqlima Kim menuruti kemauan dari Razman Nasution.
"Pernah beliau bukakan kamar hotel untuk saya pada saat itu kalau enggak salah waktu itu aku mau ke Sukabumi, besokannya mau ke Sukabumi beliau bukain kamar untuk saya, saya bilang 'Enggak usah, enggak perlu saya mau pulang' saya enggak biasa tidur di hotel besokkannya ada kegiatan tuh rasanya kayak dikejar-kejar saya enggak suka," ungkap Iqlima Kim.
"Terus beliau tetap bukakan, habis itu beliau bilang 'nanti saya ke kamar kamu ya' gitu-gitu kan, akhirnya aku ajak manajer aku buat ke salon," lanjutnya.
"Di salon beliau nyamperin, terus lama-lama aku kayak dipikir-pikir aduh gimana nih caranya, karena untuk enggak sampai ngobrol harus satu kamar gitu, aku enggak kuat banget kepalaku benar-benar pusing mikirin hal gitu doang," sambungnya.
Lebih lanjut, Iqlima Kim sudah tidak kaget dengan perlakukan Razman terhadap Claudia.
"Enggak kaget sih, aku waktu di Malaysia dikasih tahu tiba-tiba banyak WhatsApp yang masuk DM juga banyak yang share link," kata Iqlima Kim.
"Terus aku pulang aku udah nyempetin lihat semuanya enggak kaget sama yang Claudia yang sampaikan," tambahnya.
Selama menjalin kerja sama, Iqlima Kim mengaku tahu bahwa Claudia adalah asisten pribadi Razman.
"Kenal secara langsung enggak, dikasih tahu sama temannya mantan lawyer aku juga 'namanya masuk sebagai aspri gitu-gitu' 'Oh cuma gitu doang, kok mau'," lanjut Iqlima Kim dengan tertawa. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribunwow.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar