Namun disebutkan Bharada E, Brigadir J malah mengarahkan senjatanya (HS 16) dan menembak ke Bharada E.
"Dia turun ke bawah melihat saudara J. Dia bertanya ada apa ini, dia lihat J mengarahkan senjata ke dia dan menembak. Setelah itu dia mundur ke belakang, ambil senjata dan mengokang dan menembak senjata," papar Damanik.
Baku tembak pun terjadi, menurut keterangan Bharada E kepada Komnas HAM.
Hingga akhirnya Bharada E mennembak ke arah Brigadir J dan membuat Brigadir J tersungkur.
Dia kemudian menembak dua kali Brigadir J dari jarak dekat yakni 2 meter untuk memastikan Brigadir Yosua telah lumpuh.
Sementara terkait posisi ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya, Riki, tak dijelaskan posisinya lebih detail oleh Damanik.
Brigadir J Dituding Pernah Pakai Parfum Putri Candrawathi
Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J dituding berbuat tak biasa sebelum meninggal, hal tersebut dikatakan Arman Haris selaku Kuasa Hukum Keluarga Irjen Pol Ferdy Sambo.
Arman Haris mengatakan tudingan tersebut berdasarkan pengakuan para ajudan.
Dikatakannya, Brigadir J pernah ditegur oleh sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo lantaran memakai barang milik istri Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir J disebut-sebut memakai parfum milik Putri Candrawathi.
Source | : | Tribunnews.com,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar