Beberapa saat kemudian, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan tiba di kantor Komnas HAM sekitar pukul 11.22 Wib. Jenderal bintang satu ini sengaja datang untuk mendampingi pemeriksaan ajudan.
"Iya dampingi," ucap Ramadhan menjawab pertanyaan wartawan yang sudah menunggu.
Ketika ditanya perihal pemeriksaan, Ramadhan masih enggan untuk memberikan komentar. Karopenmas mengatakan akan angkat bicara apabila pemeriksaan hari ini sudah selesai.
"Nantinya saya sampaikan," ucapnya.
Sampai saat ini, seluruh ajudan Ferdy Sambo termasuk Bharada E telah diperiksa Komnas HAM. Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan bahwa pemeriksaan itu juga mendalami soal hubungan antar ajudan hingga ajudan dengan pihak istri Ferdy Sambo.
”Kami mendalami hubungan-hubungan antar aide de camp (adc) dengan adc, adc dengan pihak Pak Sambo (Irjen Ferdy Sambo) maupun Bu Putri (Istri Ferdy Sambo),” ujar Anam kepada wartawan di Gedung Komnas HAM, Senin (1/8/2022).
Anam belum dapat memerinci terkait info tambahan apa saja yang sudah didapatkan Komnas HAM, namun Anam menyebut bahwa informasinya semakin kaya.
”Informasinya semakin kaya,” sebut Anam.
Perihal temuan yang sudah dikantongi Komnas HAM, Aanam mennyebutkan pihaknya telah mendapatkan hasil tes PCR dan dokumen yang dapat memperkuat konstrain waktu kejadian tewasnya Brigadir J.
Akan tetapi, terkait hasil dan dari mana Komnas HAM mendapatkan tes PCR tersebut belum dapat diperinci. Pasalnya, tenaga kesehatan yang melakukan tes kepada rombongan Ferdy Sambo dari Magelang tidak dapat hadir dalam pemeriksaan Senin.
”Kedua, kami mendapatkan hasil PCR, walaupun petugas PCR belum sempat datang. Kami juga mendapatkan dokumen, dokumen ini memperkuat konstrain waktu kejadian kasus penembakan Brigadir J. Dokumen ini yang akan kami cek validitasnya,” papar Anam.