Di situ, Ricky melihat Brigadir J sedang mengacungkan senjata ke arah tangga. Namun, Ricky mengaku tidak melihat siapa orang yang berada di tangga itu.
Saat Brigadir J akhirnya melepaskan beberapa tembakan ke atas, Ricky langsung ngumpet di balik kulkas.
Menurut Taufan, cerita Ricky itu mirip dengan keterangan Bharada E kepada Komnas HAM. Bharada E mencerikan, saat itu dia berada di lantai dua dan tengah membantu asisten rumah tangga yang sedang bersih-bersih kamar.
Bharada E mendengar istri Fery Sambo memanggil-manggil namanya sembari berteriak minta tolong. Richard lantas berlari menuruni anak tangga. Di situ dia melihat Yoshua sedang berada di ruang utama.
Richard bertanya, "Ada apa?"
Foto sosok Bripka Ricky sempat muncul dalam potret keluarga Irjen Ferdy Sambo. Di foto itu, Ricky berdiri tegap di sebelah kiri Brigadir J.
Sementara itu, Irjen Ferdy Sambo berada di tengah dengan memegang tongkat komando. Foto sosok ajudan Irjen Ferdy Sambo yang ngumpet di balik kulkas bisa dilihat di artikel ini.
Foto keluarga Irjen Ferdy Sambo bersama seluruh ajudan dan ART awalnya dibagikan keluarga Brigadir J melalui akun media sosial.
Keluarga yang masih tak percaya dengan kematian Brigadir J sengaja membagikan foto ajudan Irjen Ferdy Sambo kepada publik.
Pengacara istri Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengatakan tindakan penembakan ini murni merupakan pembelaan ajudan Ferdy yang ingin melindungi istri Ferdy Sambo karena tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J.
Kata Arman, Brigadir J, sebagaimana terbaca dalam berita acara pemeriksaan istri Ferdy Sambo, telah masuk ke kamar tanpa izin. Di kamar itu, Brigadir J mencoba menyentuh bagian-bagian sensitif tubuh istri Ferdy Sambo.