Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

3 Senior Irjen Ferdy Sambo Kompak Akui Bharada E Sakti Sampai Disebut Punya Kekuatan yang Melebihi Jenderal, Mantan Kabareskrim Polri: Pangkat Paling Rendah yang Ngawal Kolonel

Septia Gendis - Rabu, 03 Agustus 2022 | 19:13
Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji menilai Bharada E sebagai polisi sakti
Kolase Tribunnews

Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji menilai Bharada E sebagai polisi sakti

GridHot.ID - Sosok Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo kini tengah menjadi sorotan.

Seperti diketahui dari TribunPalu, hal itu setelah terbongkarnya kasus Polisi tembak Polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Peristiwa baku tembak antara Brigadir Yosua atau Brigadir J dan Bharada Eliezer (Bharada E) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo sudah menarik perhatian para seniornya yang kini sudah purnawirawan.

Setidaknya ada tiga senior Irjen Ferdy Sambo yang sudah blak-blakan bicara ke publik.

Ketiga senior itu pensiun dari Polri dengan status mantan petinggi Polri alias memiliki pangkat minimal jenderal bintang 2.

Para jenderal senior Irjen Ferdy Sambo itu kompak bilang Bharada E sakti, bahkan melebihi seorang perwira tinggi Polri yang masih aktif.

Senior Irjen Ferdy Sambo yang memuji kesaktian Bharada E adalah mantan Kadiv hukum Polri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi.

Mantan petinggi Polri yang pensiun dengan pangkat jenderal bintang 2 ini menyebut pemberitaan Bharada E luar biasa.

"Yang lebih hebat lagi kemarin dia menghilang. Eh sekarang datang lagi. Dia datang ke Komnas HAM dikawal sama banyak polisi. Yang dikawal kan cuma jenderal. Berarti dia melebihi jenderal. Ada perwira lagi yang mengawal. Mungkin besok-besok dia bisa jadi saksi, jadi tersangka atau enggak jadi. Makanya itu kenapa dia disebut sakti," terang Aryanto panjang lebar saat tampil di kanal YouTube Polisi Ooh Polisi.

Baca Juga: Merasa Aneh saat Melihat Gambaran Hasil Autopsi Ulang, Kamaruddin Simanjuntak Pertanyakan Lubang Bedil di Belakang Kepala Brigadir J: Sejak Kapan Polri Punya Peluru Kendali?

Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu mengaku sampai sekarang tidak pernah mendengar Bharada E pernah diperiksa.

Akan tetapi, Aryanto punya keyakinan Bharada E sebenarnya sudah diperiksa oleh penyidik.

"Bharada E pasti sudah diperiksa oleh penyidik maupun tim khusus yang dibentuk Kapolri. Kenapa? Keterangan dia bilang membela diri lalu menembak lima kali dari siapa kalau bukan keterangan saksi. Cuma oleh polisi tidak dipublis. Karena itu dianggap bisa mengganggu jalannya penyidikan. Itu lucunya. Alasannya kan sering begitu polisi," terang Aryanto.

Menurut Aryanto, nalar publik sudah meyakini bahwa Bharada E lebih sakti. Padahal jenderal saja sudah dinonaktifkan.

Namun, sampai saat ini status Bharada E belum jelas.

"Saya mendengar jika Kapolres Jakarta Selatan itu dinonaktifkan karena ada kekeliruan saat olah TKP. Tiga perwira itu nonaktif untuk menghilangkan hambatan psikologis. Namun, kalau Bhadara E mau dinonaktifkan atau mau dipecat enggak ada pengaruhnya terhadap penyidikan ini," Aryanto menjelaskan.

Senior Irjen Ferdy Sambo yang ikut bilang Bharada E sakti adalah mantan Kepala Densus 88 Antiteror Polri Irjen (Purn) Bekto Suprapto.

Melansir FotoKita.net, senada dengan Aryanto, jenderal bintang 2 itu mengkritisi perlakuan istimewa polisi terhadap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

Sementara sudah dua perwira tinggi dan satu perwira menengah dinonaktifkan dari jabatannya.

Baca Juga: Jiper Ngumpet di Balik Kulkas Meski Pangkatnya Lebih Tinggi, Ini Potret Sosok Ajudan Irjen Ferdy Sambo yang Jadi Saksi Kunci Saat Bharada E dan Brigadir J Adu Tembak

Mereka adalah Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigjen Pol Hendra Kurniawan dan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.

"Bharada E ini terkesan sebagai sosok yang paling menarik perhatian. Bahkan tokoh yang paling kuat. Paling sakti. Dianggap melebihi jenderal kekuatannya," kata Bekto Suprapto.

Belum cukup jenderal bintang 2 yang bicara.

Senior Irjen Ferdy Sambo yang pensiun dengan 3 bintang di bahu ikut bilang Bharada E sakti.

Dia adalah mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji.

Secara terang-terangan, dia menyebut penembak Brigadir J sakti.

Bukan tanpa alasan Susno Duadji menyebut Bharada E sakti, dia menyoroti momen saat Bharada E mendatangi Komnas HAM untuk diperiksa pada Selasa (26/7/2022).

Saat itu Bharada E dikawal ketat sejumlah anggota polisi.

"Saat bintang 3 saya gak sakti saya. Saya paling dikawal sersan, kadang tidak. Yang ini, bharada pangkat paling bawah, yang ngawal waktu ke Komnas HAM bintara dan ada kolonel juga. Bayangkan apa gak hebat Bharada ini. Sakti," kata Susno Duadji dikutip dari tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), TVOne, pada Jumat (29/7/2022).

Baca Juga: Detik-detik Sebelum Kematiannya Terungkap, Brigadir J Sibuk Lakukan Hal Ini di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Misteri Pesan WA Pacar Hanya Dibaca Terbongkar

Kesaktian lain Bharada, disebutkan Susno saat terjadi tembak menembak dengan Brigadir J sesuai pernyataan polisi.

"Saktinya lagi bharada ini, nembak 5 peluru kena. Dia ditembak 7 peluru gak ada yang kena," ujar Susno sambil tertawa.

(*)

Source :TribunPalu.com Fotokita.net

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x