Saking baiknya, wanita ini bahkan menjulukinya 'mertua dari surga'.
"Pada awal pernikahan, saya sangat bimbang karena saya hanyalah anak kampung.
Saya kurang cantik dan berkulit hitam, sedangkan mertua saya putih, kedua ipar juga cantik," ujarnya.
"Saya seakan fobia sering mendengar cerita dari ibu saya, yang mana ibu adalah menantu yang dibenci," imbuhnya.
"Suami anak tunggal lelaki dalam keluarganya...dibesarkan dalam keluarga penuh adab dan sopan santun, mereka berbicara dengan lembut dan tidak suka sindir menyindir dalam berbicara," ungkapnya.
Diketahui, sang ayah mertua merupakan pensiunan kerajaan.
Anak-anak di keluarga mertua semuanya pintar dalam bidang akademik dan mempunyai pekerjaan yang bagus.
Setelah menikah, segala perasaan negatif dan anggapannya tentang keluarga mertua terbukti salah.
"Ibu mertua saya adalah ibu mertua terbaik di dunia.
Dia tidak pernah merendahkan saya yang serba kekurangan ini.
Saya tak pandai masak, dia mengajari dengan sabar," katanya.