Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Mahasiswa Unej terjebak cinta anak Pak Kades saat melaksanakan KKN di Desa hingga viral di media sosial.
Mahasiswa Unej mengalami cinta lokasi atau cinlok saat KKN di Desa.
Kini, kisah cinta anak Pak Kades cinlok sama mahasiswi KKN itu sudah berakhir di pelaminan dan tengah menanti momongan.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJateng 9 Agustus 2022, kisah mahasiswi KKN di Desa cinlok dengan anak Pak Kades itu terungkap dari sebuah video TikTok yang diunggah oleh Alma Alfarini.
Kini, video yang diunggah akun @almaalfarinny sudah ditonton lebih dari 2 juta pengguna TikTok.
"The real terjebak di desa KKN seumur hidup," tulis akun TikTok @almaalfarinny.Di video tersebut, Alma Alfarini membagikan foto-foto dirinya saat masih KKN hingga akhirnya sudah menikah.
Ia pun membagikan momen dirinya saat awal KKN, meminta resmu calon mertua, sampai proses menikah.
"KKN cinlok satu kelompok (emotikon silang)
KKN cinlok sama anak pak Kades (emotikon centang)
direstui ibu kades," tulis akun TikTok @almaalfarinny pada keterangan video miliknya.
Cinta lokasi alias cinlok ternyata tak hanya berlaku bagi artis sinetron. Tenyata masyarakat biasa pun bisa mengalaminya.
Diketahui jika Alma Alfarini, merupakan seorang mahasiswi Universitas Jember (Unej), angkatan 2016 saat menjalani KKN di desa.
Dia menjalani KKN selama 40 hari pada 2019 di desa Pucanganom, Jambesari, Bondowoso, Jawa Timur.
Di desa ini ada anak Kepala Desa yang ganteng dan cukup populer di desa bernama Dandi Zainal Arifin.
Setelah cinlok saat melaksanakan KKN, kini Alma Alfarini dan suami sudah resmi menikah hingga kini menanti momongan.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Surya.co.id, 8 Agustus 2022, pernikahan bukan hanya momen bersatunya dua orang, namun juga bersatunya dua belah pihak keluarga.
Bagi wanita yang sudah berumah tangga, memiliki mertua yang baik dan menerima menantu apa adanya tentu lah jadi hal yang diimpikan.
Seperti halnya yang dialami wanita satu ini.
Wanita ini mengurai cerita tentang kebaikan hati mertuanya.
Dia menceritakan betapa beruntungnya dirinya memiliki mertua yang baik hati.
Saking baiknya, wanita ini bahkan menjulukinya 'mertua dari surga'.
"Pada awal pernikahan, saya sangat bimbang karena saya hanyalah anak kampung.
Saya kurang cantik dan berkulit hitam, sedangkan mertua saya putih, kedua ipar juga cantik," ujarnya.
"Saya seakan fobia sering mendengar cerita dari ibu saya, yang mana ibu adalah menantu yang dibenci," imbuhnya.
"Suami anak tunggal lelaki dalam keluarganya...dibesarkan dalam keluarga penuh adab dan sopan santun, mereka berbicara dengan lembut dan tidak suka sindir menyindir dalam berbicara," ungkapnya.
Diketahui, sang ayah mertua merupakan pensiunan kerajaan.
Anak-anak di keluarga mertua semuanya pintar dalam bidang akademik dan mempunyai pekerjaan yang bagus.
Setelah menikah, segala perasaan negatif dan anggapannya tentang keluarga mertua terbukti salah.
"Ibu mertua saya adalah ibu mertua terbaik di dunia.
Dia tidak pernah merendahkan saya yang serba kekurangan ini.
Saya tak pandai masak, dia mengajari dengan sabar," katanya.
"Saat saya sakit selama masa hamil, diurutnya saya dengan penuh kasih sayang.
Apa saja yang saya inginkan, ayah dan ibu mertua akan usahakan sampai dapat.
Setiap kali kami ingin balik ke rumah mertua, kamar kami disiapkan secantik kamar pengantin, bersih, wangi dan rapi," tambahnya.
Wanita ini sempat menceritakan pada ibu kandungnya kebaikan hati mertuanya.
Sang ibu mengungkapkan bahwa ini adalah jawaban dari doanya selama ini yang berharap anak perempuannya tidak mengalami hal yang sama sepertinya.
Diketahui, kini kedua mertuanya telah tiada.
"Keduanya meninggal di hari Jumat yang mulia.
Ibu dan ayah saya juga telah tiada.
Sekarang saya hanya bisa mendoakan dan mengirim pahala dari bacaan Al-Quran yang dibaca setiap hari untuk semua kesayangan yang telah tiada," pungkasnya.
(*)