Masing-masing dari tersangka memiliki peran yang berbeda pada kasus hilangnya nyawa Brigadir J.
Berikut peran Ferdy Sambo hingga Bharada E:
- Bharada E: melakukan penembakan terhadap korban
- Brigadir RR: turut membantu dan menyaksikan penembakan korban
- KM: turut memantu dan menyaksikan penembakan korban
- Irjen Ferdy Sambo: menyuruh melakukan dan membuat skenario peristiwa seolah-olah terjadi tembak-menembak di rumah dinas Komplek Polri
"Reaksi kami tidak menyangka bapak Ferdy Sambo terlibat di dalamnya," kata Samuel dikutipWartakotalive.comdari akun YouTube Kompas TV, Selasa (9/8/2022).
"Setelah diumumkan Kapolri, Bapak Ferdy Sambo memerintahkan menembak anak kita, kami sangat terkejut dan tidak menyangka Pak Ferdy Sambo terlibat atau memerintah menembak anak kita," lanjutnya.
Samuel mengatakan selama anaknya menjadi ajudan Kadiv Propam Polri, Brigadir J kerap menceritakan hal-hal yang baik dari Sambo dan istri.
"Dari cerita anak kami, Bapak Ferdy Sambo dan Ibu dianggap baik. Mungkin juga anak kami tidak mau ayahnya dan keluarganya terbebani memikirkan dia," katanya.
Menurut Samuel, Brigadir J tidak pernah menceritakan hal negatif terkait Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
"Soal hubungan atasan dan bawahan dia bercerita selalu baik dengan bapak dan ibu Ferdy Sambo. Tidak pernah menceritakan yang negatif. Selalu yang baik," katanya.
(*)