"Itu rekening salah satu rekening Rp 200 juta ke rekening RR. Apakah dapat informasi ada transaksi RR, apakah ada penarikan sebesar Rp 200 juta atau mungkin uang tersebut tetap di rekening RR," tanya presenter.
"Menurut informan, itu mengalir lagi. Bahkan uang itu ada di beberapa rekening. Termasuk di rekening skuad yang lain. Termasuk di salah satu rekening seseorang yang tidak bisa bicara, itu ada lebih besar lagi. Orang ini karena tidak bisa bicara, segera dimintai keterangan oleh penyidik, dia akan bilang aa uu. Sengaja mereka rancang ini, supaya ketika diusut, dia tidak bisa bicara," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.
Blak-blakan mengurai temuan uang Brigadir J dikirim ke Bripka RR, Kamaruddin Simanjuntak enggan menjelaskan uang apa yang dimiliki Brigadir J tersebut.
"Ini sebenarnya uang apa ? uang gaji Brigadir J atau uang proyek khusus ?" tanya presenter.
"Untuk itu uang apa, biarlah penyidik yang menemukan itu. Tetapi sementara karena berada di rekeningnya almarhum, kita sebutlah sementara uangnya almarhum dicuri atau ditransaksikan menjadi pencucian uang," pungkas Kamaruddin Simanjuntak.
Ditransfer Setelah Brigadir J Tewas
Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak sempat mengurai beberapa barang milik almarhum Brigadir J yang raib.
Termasuk soal uang ratusan juta milik Brigadir J yang ada di ATM yang mendadak hilang tanpa jejak
"Ada empat rekening daripada almarhum ini dikuasai atau dicuri oleh terduga Ferdy Sambo dan kawan-kawan. HP, ATMnya di empat bank, laptop bermerek ASUS dan sebagainya ternyata benar seperti saya katakan kemarin, melibatkan PPATK, mengapa ada transaksi sedangkan orangnya sudah mati?," kata Kamaruddin Simanjuntak di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Lebih lanjut, Kamaruddin Simanjuntak menuturkan bahwa transaksi di rekening Brigadir J itu tercatat pada 11 Juli 2022.
Diduga, rekening Brigadir J dipakai untuk mengirimkan sejumlah uang ke rekening salah satu tersangka.