Ziarah ini ditemani oleh pendeta Gilbert Lumoindong.
Aktivitas ziarah ini terekam dan dibagikan di grup facebook Kumpulan Batak Sedunia.
Pada momen ziarah yang pilu ini, Rosti Simanjuntak mengucapkan keluh kesahnya pada pendeta Gilbert Lumoindong.
Ibu Brigadir J sedih ketika mengingat ucapan lama Putri Candrawathi yang sudah menganggap putranya seperti anak sendiri.
"Hari pertama anak ini (Brigadir J) diantar yang saya cari Pak Sambo dan Ibu Putri karena tahu aku, itu Bapak dan Ibu itu pernah berkata, 'anak ini (Brigadir J) ibu yang mengandung, ibu yang melahirkan, tapi sama-sama kita punya anak dengan anak ini," cerita Rosti.
Rosti lantas kecewa lantaran ucapan manis Putri Candrawathi hanya di bibir saja.
Ia mempertanyakan mengapa tak ada dari pihak Sambo yang datang atau menghubunginya setelah Brigadir J meninggal.
"Mereka tidak pernah menghubungi kami sama sekali. Bahkan tidak mengantar anak saya," sambungnya sedih.
Rosti lantas meminta agar Putri Candrawathi berkata jujur. Ia bahkan meminta kepada pendeta untuk membawa nama Putri Candrawathi dalam doanya. "Saya umat Tuhan yang memiliki iman agar iman saya semakin kokoh dan Ibu itu juga tahu akan kepergian Yosua," terangnya.
"Jadi saya mohon Bapak, bawa juga Ibu (Putri Candrawathi) ke dalam doa agar Ibu itu benar-benar datang berkata jujur dan mereka akan diampuni Tuhan dan kami juga diampuni Tuhan," ucap Rosti memohon.(*)