"Saya ingin tahu Pak, siapa anggota DPR yang dihubungi Sambo," ucap Arteria Dahlan.
Tak hanya itu, Arteria juga mengaku ingin tahu dari Mahfud MD soal tersangka yang harus ditetapkan dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sebab menurutnya, Mahfud MD kerap memberikan sinyal adanya penetapan tersangka baru dalam kasus tewasnya Brigadir J.
“Bapak mengatakan Pak, tersangka itu bisa jadi berasal dari puluhan anggota Polri yang telah diperiksa, ini setelah istri Sambo Pak,” kata Arteria.
“Pertanyaannya, apakah ini justifikasi, ini perintah Bapak, karena kan antara Kompolnas tadi Bapak mengatakan saya juga Menko Polhukam. Apakah izin atau penghalalan.”
Dalam catatannya, Arteria Dahlan juga menyoroti soal kerajaan Irjen Ferdy Sambo di institusi Polri yang disebut Mahfud MD seperti Mabes di dalam Mabes.
“Ini diagram kaisar Sambo ini, nanti kami minta penjelasan, bener nggak sih ini,” ujarnya.
Tak hanya diagram soal kerajaan Irjen Ferdy Sambo, Arteria juga mempertanyakan ke Mahfud MD soal kebenaran adanya grup-grup Sambo di daerah-daerah.
Arteria Dahlan mengaku dirinya yang berasal dari dapil Jawa Timur ingin tahu siapa nama-nama yang tergabung dalam grup Sambo di daerah pemilihannya.
"Ada grup Sambo di daerah-daerah Pak, saya minimal dapil saya Jawa Timur, saya enggak mau yang kaya gini, kasih tahu yang di Jawa Timur minimal siapa Pak, enggak usah se-Indonesia lah," katanya.
Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka.Tiga di antaranya anggota Polri, yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal.