Gridhot.ID - Kasus penggerebekan maut yang terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan kini memasuki babak baru.
Dikutip Gridhot dari Prohaba, pada bulan Juni lalu makam Kakek Sarijan, pria yang tewas usai digerebek polisi dibongkar untuk keperluan autopsi.
Setelah hasilnya muncul, kini penyidik memutuskan untuk menetapkan enam tersangka dalam kasus penggerebekan yang menewaskan Kakek Sarijan kala itu.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kakek Sarijan (60) asal Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tewas saat disergap Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar pada Kamis (29/1/2022) dini hari.
Penyergapan dilakukan di rumah Sarijan yang diduga sebagai bandar sabu di Desa Penakih Baru, Kabupaten Banjar.
Saat penyergapan, istri Sarijan, J bercerita rumahnya didatangi delapan polisi berpakaian sipil.
Ketika itu, suaminya tengah salat lalu sebelum suaminya selesai salat, J mendengar sekali bunyi tembakan peringatan.
"Suamiku lagi salat. Sebelum pintu didobrak, kami mendengar tembakan peringatan," ujar J kepada saat dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).
Tindakan yang membuat J tak terima, polisi dianggap memperlakukan suaminya tidak manusiawi.
J menyaksikan suaminya dipukuli sampai wajahnya berdarah dan penuh luka.
"Padahal dia tak melawan," singkatnya. Usai dipukuli, korban SA kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tak berapa lama mendapat penanganan medis, nyawanya tak tertolong.