GridHot.ID - Sosok Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Brigjen Hendra Kurniawan lagi-lagi jadi sorotan.
Mengutip Kompas.com, nama Hendra banyak diperbincangkan setelah terseret kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Dia disebut-sebut mengintimidasi keluarga Brigadir J serta melarang pihak keluarga membuka peti jenazah saat jasad Yosua tiba di rumah duka di Jambi.
Jenderal bintang satu itu sempat dinonaktifkan dari jabatannya, lalu dicopot dan dimutasi sebagai perwira tinggi (pati) Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
Terbaru, gaya hidup Brigjen Hendra Kurniawan jadi sorotan. Suami Seali Syah ini disebut bergaya hidup mewah karena kerap gonta-ganti mobil.
Hal ini disinggung oleh anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, dalam rapat kerja Komisi III bersama Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) hingga Komnas HAM.
Dilansir dari fotokita.net, gaya hidup eks Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan disentil anggota DPR RI dan Indonesia Police Watch (IPW). Sudah tahu jadi sasaran tembak, istri Brigjen Hendra Kurniawan Seali Syah buka suara. "Yang aku nikahin duda..." katanya.
Brigjen Hendra Kurniawan menjadi perbincangan setelah masuk ke dalam daftar 6 perwira yang dikurung di tempat khusus Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Tim Khusus Polri menyebutkan, Hendra diduga melakukan obsctruction of justice atau merintangi penyidikan terkait kasus kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Istri Brigjen Hendra mengungkapkan, suaminya hanya menuruti perintah atasan, Irjen Ferdy Sambo. Seali Syah menegaskan, suaminya cuma korban dari skenario Ferdy Sambo.
Dari situ, gaya hidup mewah Brigjen Hendra Kurniawan disentil. Intip foto jadul Seali Syah, istri Brigjen Hendra Kurniawan yang mengaku sudah hidup hedon sebelum menikah.
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan menyentil gaya hidup mewah perwira tinggi Polri, termasuk eks Karo Paminal Divisi Propam Brigjen Hendra Kurniawan. Masalah gaya hidup hedon ini muncul saat Komisi III DPR menggelar rapat bersama Ketua Kompolnas Mahfud Md. Arteria lantas mempertanyakan pengawasan Kompolnas terkait hal itu.
Mulanya, politikus PDI Perjuangan itu mempertanyakan fungsi Kompolnas sebagai pemantauan Polri. Arteria menyinggung penertiban Kompolnas terhadap Polri.