"Pemantauan fungsionalnya mana yang dilakukan Kompolnas ini, saya ke Pak Benny Mamoto juga ngomong lah, di Polri itu orang baik stres, kenapa orang bener nggak jadi bener. Orang yang antik malah dapat privilege, ini yang kita coba melakukan, menertibkan saat ini, saya percaya betul Pak Kapolri berani untuk itu," papar Arteria dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama Kompolnas, Komnas HAM, dan LPSK, Senin (22/8/2022).
Dalam rapat kerja itu, Arteria lalu menyentil gaya hidup salah satu perwira polisi, yakni eks Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan. Arteria menyindir kehidupan Hendra yang kerap berganti mobil. Dia lantas mempertanyakan pengawasan Kompolnas.
"Sederhana, saya akhirnya bicara ke person lah, bagaimana seorang Karopaminal dengan gaya hidup seperti itu. Padahal itu adalah serambi mukanya untuk integritas Polri, Kompolnas sikapnya seperti apa selama ini, ini hanya bagian-bagian kecil, nanti saya bisa ngomongin satu-satu tapi contohlah," ujarnya.
"Ini kan kasat mata, kita nggak bisa ngomongin person akhirnya saya ngomongin person lah, set masuk, mobilnya apa, taro lagi, taro lagi. Ini udah di luar, dia seorang karo, Pak, apa yang dilakukan kompolnas, apa yang dilakukan Pak Benny Mamoto, apalagi di dalamnya ada Pak Tito," cecar Arteria kepada Mahfud Md yang terus mendengarkan pemaparan anggota DPR.
Selain anggota DPR, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso juga menyentil soal perbandingan gaya hidup perwira tinggi dengan gaji yang diterima.
"Gaya hidup mewah serta hedonis para perwira tinggi memang menjadi tontonan yang sehari-hari dilihat oleh masyarakat, mereka tidak merasa risi, tidak merasa perlu hati-hati dan tenggang rasa dengan situasi sosial yang ada, padahal gaji mereka sebagai perwira tinggi sudah sangat terukur, tidak lebih dari gaji pokoknya sekitar Rp 7 juta," terang Sugeng kepada wartawan yang menghubunginya pada Senin (22/8/2022).
Sugeng menyebutkan, para perwira tinggi Polri saat ini terkesan tidak peduli dengan kritik masyarakat. Atas dasar itu, kata dia, akhirnya timbul sorotan dari anggota Komisi III DPR terkait fenomena tersebut.
"Akan tetapi memiliki kekayaan yang besar, mereka menjadi kebal, imun terhadap kritikan masyarakat. Karena itu pernyataan anggota DPR Arteria Dahlan ada benarnya. Jadi memang ini menjadi introspeksi," ujar pengacara yang tergabung dalam Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI).
Dalam kesempatan itu, Sugeng juga mengingatkan kode etik di institusi Polri terkait gaya hidup. Dia menyebut ada kode etik yang mengatur agar anggota kepolisian menjauhkan diri dari sikap hidup mewah
"Dalam aturan kode etik dan disiplin sudah dicantumkan itu, menjauhkan sikap hidup mewah," tukasnya.
Disentil gaya hidup mewah suaminya, istri Brigjen Hendra Kurniawan Seali Syah buka suara. Dia menjelaskan kehidupan keluarganya melalui Instagram Stories miliknya.