"Saya tidak tahu ya. Tapi saya sudah sampaikan bahwa klien saya siap.
Karena ini momentum klien saya untuk menyampaikan fakta," jawab Ronny.
"Dia (Bharada E) whistler blower, justice collaborator, kalau tidak ada Bharada E, tidak bisa terbuka ini kasus ini," lanjutnya.
Di sisi lain, Ronny Talapessy sempat mengungkap kondisi Bharada E saat rekonstruksi. Rupanya sempat ada trauma yang dirasakan polisi berusia muda tersebut.
Hal itu terjadi saat Bharada E masuk ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Dikatakan Ronny Talapessy, momen tersebut merupakan kondisi yang sulit untuk Bharada E.
"Ini suasana yang sulit, tidak gampang. Ini orang, Bharada E sampaikan ke saya 'bang, ini orang (Brigadir J) orang yang setiap hari saya ketemu, saya tidak ada masalah, saya panggil 'abang'," ujarnya.
"Jadi di situasi itu situasi yang sulit. Kemarin pas saya dampangi, Bharada E ketika masuk Duren Tiga memang ada trauma," pungkas Ronny Talapessy.
Diberitakan sebelumnya, selama Bharada E menjalani proses rekonstruksi, LPSK turut melihat dan mendampinginya.
Bharada E mendapatkan pendampingan dan penebalan pengamanan lantaran dia bertemu langsung dengan para tersangka lainnya.
Dilansir dari Kompaas.com, polisi menggunakan pemeran pengganti saat adegan tersangka Bharada E bertemu dengan Ferdy Sambo.
Pemeran pengganti Bharada E terlihat dalam adegan 32 saat Ferdy Sambo bertemu di lantai dasar rumah pribadi Ferdy Sambo.
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar