Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berbeda dari Kesaksian 2 Dokter Utusan Keluarga, Hasil Atopsi Ulang Brigadir J Diragukan, Tim PDFI Minta Maaf: Kami Tidak Bisa Memuaskan Banyak Pihak

Candra Mega Sari - Sabtu, 03 September 2022 | 16:00
Dokter forensik meminta maaf karena tidak bisa memuaskan banyak pihak terkait informasi autopsi ulang jenazah Brigadir J
YouTube Kompas TV dan IST

Dokter forensik meminta maaf karena tidak bisa memuaskan banyak pihak terkait informasi autopsi ulang jenazah Brigadir J

Keraguan kuasa hukum keluarga Brigadir J

Menanggapi hal itu, pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menilai masih terdapat kejanggalan terkait hasil autopsi ulang.

Kamaruddin mengatakan, pihaknya belum menerima hasil autopsi secara resmi.

Ia juga mengaku keberatan dengan pernyataan tim forensik bahwa tidak ada luka selain tembakan di tubuh Brigadir J.

"Berarti dokternya ini belum profesional, kita harus sekolahkan lagi dia ke luar negeri supaya pintar. Karena saksi saja atau tersangka mengakui kepalanya (Brigadir J) dijambak dulu sebelum ditembak. Dijambak itu kan penganiayaan," kata Kamaruddin dikutip dari Sapa Indonesia Malam yang dilihat di YouTube Kompas TV, Senin (22/8/2022) malam.

Ketua Tim Dokter Forensik yang mengotopsi ulang jenazah Brigadir J, Ade Firmansyah di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (22/8/2022)
KOMPAS.com/RAHEL NARDA

Ketua Tim Dokter Forensik yang mengotopsi ulang jenazah Brigadir J, Ade Firmansyah di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (22/8/2022)

"Kalau tersangka mengakui melakukan penganiayaan sementara dokter forensik mengatakan tidak ada penganiayaan berarti ada perbedaan. Mana yang benar, apakah tersangka atau pelaku atau dokternya," imbuh dia.

Kamaruddin turut menyoroti sikap tim dokter forensik yang tidak memberikan hasil autopsi kepadanya. Sebab, ia merupakan pihak yang mengajukan ekshumasi.

"Saya kan sudah mengajukan daftar pertanyaan di malam hari menjelang ekshumasi, tetapi sampai hari ini, dokter itu belum mengirimkan apa pun ke saya," kata Kamaruddin.

Karena itu, ia mempertanyakan independensi tim dokter forensik tersebut.

Sebagai pihak yang mengajukan ekshumasi, Kamaruddin menuturkan bahwa ia seharusnya menerima hasil autopsi itu terlebih dahulu sebelum dirilis ke media.

Baca Juga: Hancur Karier Anak Jenderal Polisi, Kompol Chuk Putranto Dipecat dari Polri, Ternyata Sempat Bohong ke Ferdy Sambo soal Rekaman CCTV Duren Tiga

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x