Akhirnya pada tahun 1977, keputusan kontroversial dibuat untuk memisahkan June dan Jennifer.
June dikirim ke Unit Remaja St David. Di sana, gadis itu hanya diam sepenuhnya ketika Jennifer tidak ada.
Dikatan bahwa ada suatu masa ketika June hanya berbaring di tempat tidur.
Menyadari kedua anak itu semakin buruk tanpa satu sama lain, mereka akhirnya disatukan kembali di Eastgate.
Ketika June dan Jennifer dipindhakan ke fasilitas yang berbeda, anggota staf bingung dengan perilaku dua anak itu.
Anggota staf sering menyebut hubungan June dan Jennifer sebagai "mengendalikan", tetapi tidak tahu siapa yang memegang kendali.
Beberap staf medis bahkan percaya bahwa salah satu dari saudara kembar itu "memiliki" yang lain. Entah June yang memiliki Jennifer, atau sebaliknya.
Ketika kedua gadis itu tumbuh menjadi remaja, perilaku mereka tetap tidak berubah. Ketika berada di sekitar orang lain, mereka cenderung berkomunikasi hanya melalui kontak mata.
Marjorie Wallace, seoraa=ng jurnalis dan juru kampanye kesehatan mental yang mengetahui tentang anak kembar, menggambarkan hubungan June dan Jennfer sebagai "permainan masa kecil yang kejam dan lepas kendali".
Menurutnya, anak perempuan memiliki "ritual" mereka sendiri, yang memutuskan siapa yang bernapas lebih dulu, yang lain tidak boleh bernapas sampai yang lain selesai.
Meskipun mereka jarang berbicara dengan orang lain, June dan Jennifer menemukan pelipur lara dalam tulisan.