Namun tidak pasti berapa jumlah persenjataan yang diperoleh Rusia dari Korut.
Seorang pejabat AS menjelaskan kepada Associated Press (AP), bergantungnya Rusia kepada Korut membuktikan bahwa pasukan militer Rusia kini tengah menderita akibat sanksi yang diberikan oleh negara-negara barat.
Korut sendiri telah mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk.
Kim Jong Un selaku pimpinan tertinggi Korut juga menyatakan bahwa AS lah penyebab terjadinya konflik antara Rusia-Ukraina.
Sebelumnya, pejabat pemerintahan Presiden AS Joe Biden menjelaskan kepada media Rusia telah membeli drone buatan Iran.
Intelijen US juga menduga kuat sejumlah teknisi Rusia pergi ke Iran untuk menjalani pelatihan mengoperasikan senjata Mohajer-6 dan Shahed.
Iran sendiri telah tegas membantah mengirimkan senjata baik ke Ukraina atau ke Rusia.
Sebelumnya komentar pedas dilontarkan oleh media pemerintah Korut terkait isu konflik antara Rusia dan Ukraina.
Negara pimpinan Kim Jong Un itu menilai Amerika Serikat (AS) sebagai provokator yang semakin memperburuk situasi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Bahkan media pemerintah Korut tersebut menyebut Presiden AS Joe Biden sebagai kakek tua yang ceroboh.