Sementara Iran telah merilis rincian terbatas, Shahed berbentuk segitiga diperkirakan memiliki jangkauan sekitar 2.000 kilometer (1.240 mil).
Ini membuatnya mampu mencapai target yang tepat dari jarak jauh—kemampuan yang sangat dibutuhkan Rusia.
Shahed Aviation Industries, sebuah perusahaan dengan pengalaman panjang dalam penelitian drone, memproduksi drone ini.
Perusahaan juga mengembangkan Shahed-129 yang populer, tiruan Predator, Shahed-149, mitra Iran dari Reaper yang lebih besar, dan drone Shahed-181 dan 191 yang tersembunyi.
Pengembangan drone ini oleh perusahaan Iran didasarkan pada teknologi rekayasa balik dari RQ-170 AS yang ditangkap pada tahun 2011.
Dengan lebar sayap 12 kaki dan berat diperkirakan 200 kilo/440 lbs, Shahed-136 berukuran besar untuk amunisi yang berkeliaran.
"Amunisi yang berkeliaran" juga disebut sebagai drone pembawa bom. Drone terbang ke targetnya dan meledak di atas target atau bertabrakan dengannya.
(*)