GridHot.ID - Sungai Inhulets berubah warna menjadi merah darah setelah pasukan Rusia meledakkan bendungan di Kryvyi Rih, kota terbesar di Ukraina tengah.
Gambar mengerikan dan mencekam tentang sungai di Ukraina yang berubah warna menjadi merah darah itu telah muncul di media sosial.
Dilansir dari Eurasian Times pada 18 September 2022, delapan rudal jelajah Rusia menghantam Kryvyi Rih pada 14-15 September.
Serangan rudal Rusia itu mengancurkan stasiun pompa air, menyebabkan sungai Inhulets meluap dan menjebol bendungan pada 15 September.
"Kryvyi Rih kembali diserang musuh. Rusia mengarahkan rudal mereka ke infrastruktur penting. Ada kerusakan serius pada fasilitas hidrolik," kata Valentyn Reznichenko, Kepala Administrasi Militer Daerah Dnipropetrovsk, dalam sebuah posting Telegram pada 16 September.
Sementara itu, Kepala Administrasi Militer Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul menjelaskan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan perubahan warna merah pada air sungai.
Perubahan warna merah itu disebabkan oleh masuknya salah satu komponen bijih besi ke dalamnya.
Vilkul mencatat bahwa warna merah di air dihasilkan oleh komponen bijih besi yang disebut 'hematit'.
Dia menjelaskan bahwa di kota Kryvyi Rih, ada burung pipit merah dan anjing merah juga.
“Tidak apa-apa – setelah beberapa hari setelah dicuci, airnya akan menjadi warna biasa. Hematit adalah konstituen anorganik dari Fe2O3, oksida besi. Dan tidak ada masalah,” kata Vilkul.
Untuk diketahui, Kryvyi Rih adalah rumah bagi 650.000 orang.