Kalau pun muncul gejolak dari pihak yang mengatasnamakan OPM akibat penindakan terhadap Lukas Enembe, Lambert memastikan, itu adalah OPM palsu.
“Kalau ada OPM di markas-markas yang angkat senjata, tembak orang hanya karena gubernur, hanya karena seorang bupati, itu OPM buatan dia.
Dia yang kasih makan, supaya bisa tantang negara, karena dia punya pasukan,” terangnya.
Oleh karena itu, Lambert meminta kepada pemerintah untuk bertindak tegas kepada Lukas Enembe.
Dia mengingatkan, Lukas selama ini kerap meminta rakyat Papua menjadi warga negara baik dalam pidatonya.
“Pak Enembe kasih contoh, jadi warga negara yang baik itu seperti apa. Kalau tidak bersalah, kenapa takut? Kalau takut berarti ada apa-apa. Pakai gerakan massa, lagi.
Apakah itu contoh warga negara yang baik?," ujarnya.
Lambert pun mengimbau kepada sang gubernur untuk bersikap kooperatif dan mengikuti proses hukum sesuai prosedur.
“Jika merasa tidak bersalah dan kondisi kesehatan sudah memungkinan, saya minta Lukas Enembe menyerahkan diri untuk diperiksa oleh pihak berwajib," imbau Lambert.
"Kalau (Lukas) Enembe tidak bersalah, kita semua rakyat akan berdiri dan tuntut nama baiknya (dipulihkan) karena dituduh tanpa bukti," tegasnya.
Dia pun berharap, pemeriksaan tidak hanya dilakukan kepada Lukas Enembe, tetapi juga kepada pejabat Papua lainnya, dari yang tertinggi hingga kepala kampung.