GridHot.ID - Gubernur Papua, Lukas Enembe kini mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Hal ini lantaran Lukas Enembe diduga melakukan tindak pidana korupsi hingga ratusan miliar rupiah.
Dugaan kasus korupsi yang melibatkan Lukas Enembe masih menjadi sorotan publik, termasuk dari tokoh-tokoh masyarakat di Papua.
Seperti dilansir dari Tribunnews, mantan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir turut menyoroti soal dugaan kasus korupsi bernilai ratusan miliar rupiah yang dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Lambert mengatakan, dia dan banyak pihak sangat kecewa jika memang benar Lukas menyalahgunakan uang ratusan miliar, padahal masih banyak warga Papua yang hidup dalam kesusahan.
Menurut Lambert, situasi ini membuktikan bahwa Papua kini sedang dipimpin oleh orang-orang yang tidak peduli dengan kesejahteraan rakyatnya, termasuk gubernur Lukas Enembe.
Lambert menuturkan, dia pun telah menonton video yang memperlihatkan Lukas Enembe tengah bermain judi di kasino.
"Maka sudah sepantasnya KPK memeriksa Gubernur Lukas Enembe atas dugaan kasus penyalahgunaan uang rakyat," kata Lambert, dikutip Kompas.com dari TribunJabar.id, Rabu (28/9/2022).
Dia menyampaikan, tidak akan muncul gejolak di Papua secara keseluruhan meskipun pemerintah memeriksa dan menindak tegas Lukas Enembe serta pejabat korup lainnya.
“Saat ini hanya lingkungan keluarga Lukas Enembe saja yang membela Lukas.
Masyarakat lainnya sedang menunggu, apakah pemerintah bisa bertindak tegas terhadap Lukas Enembe, dan bagaimana Lukas Enembe dapat membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah,” jelasnya.
Kalau pun muncul gejolak dari pihak yang mengatasnamakan OPM akibat penindakan terhadap Lukas Enembe, Lambert memastikan, itu adalah OPM palsu.
“Kalau ada OPM di markas-markas yang angkat senjata, tembak orang hanya karena gubernur, hanya karena seorang bupati, itu OPM buatan dia.
Dia yang kasih makan, supaya bisa tantang negara, karena dia punya pasukan,” terangnya.
Oleh karena itu, Lambert meminta kepada pemerintah untuk bertindak tegas kepada Lukas Enembe.
Dia mengingatkan, Lukas selama ini kerap meminta rakyat Papua menjadi warga negara baik dalam pidatonya.
“Pak Enembe kasih contoh, jadi warga negara yang baik itu seperti apa. Kalau tidak bersalah, kenapa takut? Kalau takut berarti ada apa-apa. Pakai gerakan massa, lagi.
Apakah itu contoh warga negara yang baik?," ujarnya.
Lambert pun mengimbau kepada sang gubernur untuk bersikap kooperatif dan mengikuti proses hukum sesuai prosedur.
“Jika merasa tidak bersalah dan kondisi kesehatan sudah memungkinan, saya minta Lukas Enembe menyerahkan diri untuk diperiksa oleh pihak berwajib," imbau Lambert.
"Kalau (Lukas) Enembe tidak bersalah, kita semua rakyat akan berdiri dan tuntut nama baiknya (dipulihkan) karena dituduh tanpa bukti," tegasnya.
Dia pun berharap, pemeriksaan tidak hanya dilakukan kepada Lukas Enembe, tetapi juga kepada pejabat Papua lainnya, dari yang tertinggi hingga kepala kampung.
(*)