Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Basuh Kulit dengan Susu, Begini Cara Menangani Tubuh yang Terpapar Gas Air Mata, Melepas Pakaian pun Harus Hati-hati!

Angriawan Cahyo Pawenang - Senin, 03 Oktober 2022 | 05:42
RS Sebut Penyebab Kematian Korban Tragedi Kanjuruhan di Malang Trauma di Bagian Kepala dan Dada
IST dari BolaSport.com

RS Sebut Penyebab Kematian Korban Tragedi Kanjuruhan di Malang Trauma di Bagian Kepala dan Dada

Gridhot.ID - Lebih dari 100 orang dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kerusuhan dimulai usai laga Persebaya vs Arema FC usai pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Polisi membubarkan kerusuhan yang sudah terlanjur terjadi dengan menggunakan gas air mata.

Para suporter yang panik berhamburan keluar berdesak-desakan hingga berdersakan dan sesak napas bahkan berakhir meninggal dunia.

Dalam berbagai kejadian, penggunaan gas air mata memang cukup sering dilakukan untuk membubarkan demonstrasi.

Dikutip Gridhot dari Tribun Kesehatan, penggunaan gas air mata pertama kali digunakan dalam Perang Dunia I.

Namun karena efeknya jangka pendek dan jarang melumpuhkan, lambat laun penggunaan gas air mata justru digunakan oleh aparat penegak hukum untuk membubarkan gerombolan, melumpuhkan kerusuhan tanpa melibatkan senjata yang mematikan.

Apa Itu Gas Air Mata?

Gas air mata adalah zat terlarang yang tercantum dalam Konvensi Senjata Kimia Internasional 1993. Terlepas dari namanya, gas air mata bukanlah gas.

Mengutip dari Healthline, gas air mata merupakan kumpulan dari bahan kimia bertekanan tinggi yang dipanaskan dan dicampur dengan pelarut dan dilepaskan sebagai aerosol.

Zat yang paling sering digunakan sebagai gas air mata adalah senyawa halogen organik sintetik.

Baca Juga: Bikin Jodoh Sulit Datang? Orang-orang yang Sudah Menyatu dengan Khodam Pendampingnya Disebut-sebut Punya Kekuatan Khusus, Ini Ciri-cirinya

Source :Kompas.com Tribun Kesehatan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x