Namun menurut Centers for Disease Control and Prevention, apabila Anda terkena paparan langkah pertama yang harus dilakukan yakni segera menutup hidung, mata, dan mulut, langkah ini diambil guna meminimalkan gas yang terhirup.
Mengenakan syal atau masker di hidung dan mulut dapat membantu mencegah sebagian gas memasuki area saluran pernapasan, sehingga meminimalisir efek sesak napas.
Mengenakan kacamata juga dapat membantu melindungi mata Anda dari kontaminasi gas.
Selanjutnya Anda bisa mencari udara segar dan menjauhi sumber gas air mata.
Biasanya uap dari gas air mata mengendap di tanah, maka apabila memungkinkan sebaiknya mencari tempat berlindung yang tinggi dari permukaan tanah
Cek seluruh bagian tubuh Anda, apabila kulit terkena gas air mata, segera basuh dengan air bersih dan sabun.
Cara ini dapat melindungi Anda dan orang sekitar dari sensasi terbakar di kulit dan wajah akibat kontaminasi gas air mata yang menempel di baju dan tubuh.
Apabila paparan gas mengenai mata, segera basahi mata dengan air digin bersih selama 10 sampai 15 menit.
Jangan gunakan air panas karena hal tersebut dapat membuka pori-pori dan justru akan semakin membuat bahan kimia meresap lebih dalam, sehingga menyebabkan iritasi kulit yang lebih parah.
Membasuh kulit atau mata dengan menggunakan susu magnesium atau campuran air dan natrium bikarbonat (soda kue).
Kedua bahan ini diklaim The Street Medic Guide dapat menetralisir rasa terbakar efek dari gas air mata.