Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pasang Badan, Erick Thohir Disebut Jadi Sosok Utama yang Sukses Lobi Presiden FIFA Hingga Indonesia Tidak Kena Sanksi Usai Tragedi Kanjuruhan

Angriawan Cahyo Pawenang - Rabu, 12 Oktober 2022 | 18:42
Erick Thohir disebut jadi sosok utama yang sukses melobi presiden FIFA agar Indonesia tak mendapat sanksi
Tangkap layar Kompas TV

Erick Thohir disebut jadi sosok utama yang sukses melobi presiden FIFA agar Indonesia tak mendapat sanksi

Gridhot.ID - Tragedi Kanjuruhan kini menjadi sorotan dunia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dilaporkan ada 132 orang tewas akibattragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang tersebut.

Salah satu korban baru saja meninggal pada Selasa, 11 Oktober 2022 lalu.

Korban yang bernama Helen Prisela mengalami hipoksia dan gagal napas akut.

Komnas HAM sendiri menegaskan kalau penyebab utama 132 korban tewas adalah gas air mata yang ditembakkan pihak kepolisian ke tribun penonton.

Tragedi ini tentu saja membuat Indonesia terancam mendapatkan sanksi berat dari FIFA.

Pasalnya, tragedi Kanjuruhan jadi salah satu tragedi sepak bola paling mematikan di dunia.

Namun baru-baru ini disebutkan kalau FIFA tidak memberikan sanksi berat ke Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapat banyak apresiasi atas upayanya yang disebut-sebut telah menyelamatkan sepak bola Indonesia.

Berkat lobi Erick, Indonesia terhindar dari sanksi pembekuan dari federasi sepak bola internasional FIFA usai tragedi Kanjuruhan Malang 1 Oktober lalu.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengutus Erick untuk bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Baca Juga: Banting dan Cekik Lesti Kejora, Rizky Billar Disebut Merasa Tidak Bersalah dan Tak Menyesali Perbuatan, Kuasa Hukum: Udah Damai Sama Istrinya

Pertemuan yang digelar di Doha, Qatar, pada Rabu (5/10/2022) menghasilkan beberapa kesepakatan demi kemajuan sepak bola Indonesia.

Yang pasti, lobi Erick berhasil membuat Indonesia tak dikenai sanksi oleh FIFA. Lebih dari itu, Erick bahkan berhasil mengajak FIFA turut serta membenahi ekosistem persepakbolaan tanah air.

“FIFA memberikan alternatif selain memberikan sanksi. Jadi FIFA tidak memberi sanksi, namun ada 5 poin yang harus dikerjakan secara bersama-sama,” ujar Erick ketika diwawancarai oleh Kompas TV.

Ada pun lima poin tersebut adalah: membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan berdasarkan standar keamanan internasional, sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub termasuk perwakilan suporter, mengatur jadwal pertandingan serta menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Apresiasi terhadap hasil keputusan FIFA datang dari pengamat sepak bola nasional, Sigit Nugroho. Ia meyakini pengutusan Erick merupakan cara pemerintah untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia.

“Dengan pertemuan Bang Erick dengan Presiden FIFA saya yakin kalau itu ada pesan khusus untuk penyelamatan Piala Dunia U-20 tahun depan dan sepakbola Indonesia, dan yang utama tentu saja tragedi Kanjuruhan karena itu kan menjadi tema central sepak bola dunia, bukan hanya Indonesia,” ucap Sigit Nugroho dalam rilis kepada awak media.

(*)

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x