Gridhot.ID - Rumah yang dihuni oleh artis peran Wanda Hamidah di Jalan Citandui Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, digusur oleh Satpol PP pada Kamis (13/10/2022).
Mengutip Kompas TV, politikus Japto Soerjosoemarno disebut sebagai sosok di balik pengosongan paksa rumah yang sudah ditempati keluarga Wanda Hamidah selama 60 tahun itu.
Hal itu disampaikan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) yang mengatakan rumah Wanda Hamidah merupakan milik Japto Soerjosoemarno.
Kepala Bagian (Kabag) Hukum Wali Kota Jakarta Pusat Ani Suryani mengatakan rumah tersebut dulunya merupakan rumah peninggalan Belanda yang ditinggalkan pemiliknya.
Ani menjelaskan, sesuai ketentuan undang-undang dasar (UUD), saat tanah tersebut sudah diambil alih Pemerintah Daerah (Pemda), siapapun boleh memiliki.
Saat itu, Japto telah mengurus Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas tanah seluas 1400 meter tersebut.
Sehingga tanah yang di atasnya terdapat rumah Wanda Hamidah, sah menjadi milik Japto Soerjosoemarno.
"Wanda tidak punya HGB sama sekali, sudah kami periksa. Kami tidak sewenang-wenamg, pemerintah pasti membela yang memiliki kekuatan legal standing yang jelas. Jadi, tidak ditemukan HGB apapun kecuali punya pak Japto," ujar Ani, Kamis (13/10/2022).
Ani mengatakan eksekusi dilakukan lantaran Wanda Hamidah hanya memiliki surat izin penghunian (SIP) yang masa berlakunya sudah habis sejak 2012 silam.
"Dia sifatnya menyewa. Dia setiap tahun membayar. Tapi yang mempunyai SIP ini sudah mati di 2012," ucapnya.
Lantas siapa Japto Soerjosoemarno sebenarnya?
Profil Japto Soerjosoemarno
Japto adalah salah satu tokoh politik yang berkiprah lama di organisasi Pemuda Pancasila yakni selama kurang lebih 3 dekade.
Pemilik nama asli KRMH (Kanjeng Raden Mas Haryo) Japto Soelistyo Soerjosoemarno, S.H. itu lahir di Solo, Jawa Tengah, 16 Desember 1949.
Ia lahir dari pasangan Mayor Jenderal (Purn.) Ir. KPH (Kanjeng Pangeran Haryo) Soetarjo Soerjosoemarno, dan Dolly Zegerius.
Sang ayah adalah keturunan ningrat dari Mangkunegaran, yaitu cucu dari Mangkunegoro V, sementara ibunya adalah seorang Belanda yang pernah menjadi atlet nasional Indonesia dari cabang bridge.
Japto juga adalah juga kerabat yang lebih muda kandung K.R.Ay (Kanjeng Raden Ayu) Marini Burhan, aktris senior Indonesia.
Ia menjabat sebagai Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila semenjak Musyawarah Agung Pemuda Pancasila III di Cibubur tahun 1981.
Pada Musyawarah Agung Pemuda Pancasila VIII tahun 2009 di Asrama Haji, Pondok Gede, dirinya kembali dikukuhkan menjadi Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila sampai tahun 2014.
Japto Soerjosoemarno kembali memimpin Pemuda Pancasila setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Besar ke X Pemuda Pancasila tahun 2019 untuk memimpin lima tahun ke depan.
Selain aktif di Pemuda Pancasila, dia juga aktif di organisasi FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri ABRI).
Di dunia politik juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Patriot.
Wanda Hamidah Minta Pertolongan Jokowi
Diberitakan sebelumnya, aparat gabungan mengosongkan 4 rumah di Jalan Citandui 2, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Satu dari empat rumah di lahan seluas 1.400 meter persegi itu diketahui ditinggali oleh Wanda Hamidah.
Pengosongan rumah itu melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) petugas penanganan prasarana dan sarana (PPSU) didampingi oleh Polri.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pengosongan rumah sempat mengalami penolakan dari pihak keluarga Wanda Hamidah karena ia menilai tindakan itu tanpa melalui putusan dari pengadilan.
Pihak keluarga sempat tidak mengizinkan petugas masuk ke bangunan rumah tersebut.
Aksi saling dorong juga tak terhindarkan antara petugas Satpol PP dan pihak keluarga Wanda Hamidah.
Jajaran Pemerintah Kota Jakarta Pusat yang mendampingi pengosongan rumah itu pun membuka kesempatan untuk berdialog untuk mengambil jalan tengah.
Setelah berdialog, pihak keluarga Wanda mengizinkan jajaran Satpol PP untuk mengangkut barang-barang yang ada di dalam rumahnya.
Dengan sigap, petugas Satpol PP dibantu dengan PPSU mengangkut barang-barang dari dalam rumah Wanda Hamidah untuk di bawa ke truk yang telah disiapkan oleh Pemkot Jakarta Pusat.
Melalui akun Instagram pribadinya @wanda_hamidah, Wanda meminta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD atas pengosongan rumah yang terjadi siang tadi.
"Rumah yang kami tinggali dari tahun 1960 dari dugaan kesewenang-wenangan yang dilakukan Wali Kota Jakarta Pusat atas perintah Gubernur DKI Jakarta yang 3 hari selesai masa jabatannya, yang memaksa melakukan pengosongan dengan memerintahkan Satpol PP, damkar.. mengirim buldozer, truk-truk, dan banyak lagi lainnya tanpa melalui putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap!" tulis Wanda.
View this post on Instagram
(*)
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar