Pasalnya, sebagai seorang jenderal, Ferdy Sambo dulunya hanya mendapat gaji sekira Rp 30 juta.
Berbeda jauh dengan isi rekening Brigadir J yang berisi sampai Rp 200 juta.
Adapun menurut Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, uang di rekening Brigadir J tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja di rumah Jalan Saguling.
"Apakah Ferdy Sambo tidak memiliki rekening sehingga harus pinjam rekening? Apakah istrinya tidak punya rekening sehingga uang belanjanya yang harusnya dikasih kepada istri menjadi ke Yosua."
"Memangnya Yosua itu istri Ferdy Sambo sehingga uang belanja rumahnya harus dikasih ke Yosua, kan dia punya istri," cecar Kamaruddin.
Jika benar uang tersebut adalah miliknya, Ferdy Sambo bisa saja mengambil dana dari rekening Brigadir J tanpa harus melakukan pembunuhan.
Meski Brigadir J menolak memberikan, Ferdy Sambo bisa melakukan penuntutan di pengadilan dengan memberikan bukti.
Sehingga, Kamaruddin pun menyangsikan jika uang sebesar Rp 200 juta tersebut benar-benar milik Ferdy Sambo.
"Jadi tidak benar itu uang Ferdy Sambo, sepanjang tidak ada putusan pengadilan yang menyatakan itu uangnya Ferdy Sambo, maka itu uangnya Nofriansyah Yosua Hutabarat," tandasnya.
Sementara itu, melansir tribunnewsmaker.com, kejelasan tentang keberadaan hp milik Brigadir J mulai terang.
Keberadaan hp yang masih misterius itu mulai bisa ditelusuri dari transaksi M-Banking milik Brigadir J.