Apa motif tersangka racuni keluarganya hingga tewas?
Dilansir dari Kompas.com, kasus satu keluarga di Kabupaten Magelang tewas diracun ini dilatarbelakangi rasa sakit hati DDS.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap DDS dan lingkungan sekitarnya, sakit hati itu muncul karena DDS diminta menjadi tulang punggung keluarga.
Sajarod menyampaikan, ayah DDS tidak memiliki penghasilan setelah pensiun dua bulan lalu.
Adapun Riyani merupakan ibu rumah tangga, sedangkan Dea tidak bekerja usai kontrak kerjanya habis.
"Bapak pelaku 2 bulan yang lalu baru pensiun, kebutuhan hidup cukup tinggi. Bapak pelaku punya penyakit sehingga butuh biaya pengobatan. Anak pertama tidak bekerja, sebelumnya bekerja tapi habis kontrak. Anak pertama tidak diberi beban untuk menanggung semua kebutuhan," paparnya.
"Kemudian semua dibebankan kepada anak kedua, sehingga muncul niat membunuh orangtua dan kakak kandung karena sakit hati. Dia sendiri tidak bekerja," sambungnya.
(*)