Tapi jujur di dalam hati saya memang tidak percaya sama saya," kata Alma.
Setelah kasus kematian Brigadir J mencuat, kedua orang tua Bharada E turut dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok untuk alasan keamanan.
Di sana mereka beribadah sampai tidur bersama untuk membujuk Bharada E jujur yang sebenarnya.
Sayangnya, saat itu Bharada E masih begitu menuruti skenario Ferdy Sambo.
Hingga akhirnya di saat hari terakhir mereka berada di Jakarta, akhirnya Bharada E mau berbicara jujur soal apa yang sebenarnya terjadi di rumah Ferdy Sambo.
Saat itu Bharada E sudah tak bersama Alma dan Junus di Mako Brimob, melainkan di Rutan Mabes Polri.
Sebab, saat itu Bharada E sudah ditetapkan sebagai tersangka pertama dalam kasus pembunuhuan Brigadir J oleh Mabes Polri.
"Tanggal 7 Agustus rencana pulang ke Manado.
Hape saya bunyi tahunya Ichad nelepon, dia nangis," kata Alma.
Alma menuturkan, saat itu Bharada E yang sudah mendekam di tahanan mengaku begitu tersiksa hingga akhirnya mau berbicara yang sejujurnya dan membongkar kejahatan Ferdy Sambo di kasus kematian Brigadir J.
"Dia bilang "Mamah saya sudah merasa sangat tersika di tahanan", itu sudah dua hari ditahan.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar