"Itu lah yang menjadikan motif saudara yang melakukan tindakan yang sampai saat ini?" sambung Hakim.
"Demikian, yang mulia," tutur Ferdy Sambo.
Dilansir dari tribunjambi.com, pakar mikro ekspresi ungkap gestur Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Ferdy Sambo saat memberikan keterangan di persidangan perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat.
Gani Handoko selaku Pakar mikro ekspresi menyebutkan perbedaan mimik wajah kedua terdakwa saat dimintai keterangan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Menurutnya bahwa selama dimintai keterangan, Bharada E lebih terbuka bila dibandingkan dengan mantan Kadiv Propam tersebut.
Bahkan kata dia bahwa hingga saat ini yang belum jelas terkait peristiwa pelecehan yang selalu digaungkan oleh kubu suami Putri Candrawati tersebut.
"Kalau saya lihat yang mungkin masih belum jelas itu adalah ketika Ferdy Sambo mengatakan adanya peristiwa pemerkosaan," kata Handoko.
Dia tidak melihat adanya ekspresi yang menunjukkan kemarahan, emosi dan kesedihan Ferdy Sambo ketika menyebutkan wanita yang dicintai dan cinta pertama sejak SMA dilecehkan.
Bahkan Handoko menilai bahwa ekspresi yang ditunjukkan cenderung peristiwa itu tidak terjadi.
"Nah ini saya agak bingung kalau dikatakan pemerkosaan terhadap seorang yang sangat kita cintai, cinta pertama sejak SMA kok tidak ada sebuah ekspresi emosian yang menunjukkan kemarahan, emosian, kesedihan," katanya.
"Kok nggak kelihatan gitu, seperti hal yang biasa, normal,"
Source | : | TribunJakarta.com,TribunJambi.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar