"Saya ingatkan, pada tanggal 5 saudara di-BAP menyampaikan dalam BAP tersebut bahwa saudara tidak menembak, yang menembak adalah terdakwa semuanya ( Ferdy Sambo).
Kenapa saudara berbohong ?" tanya Arman Hanis.
"Karena masih bohong aja, tidak ada yang suruh," ujar Bharada E.
"Pada saat itu saudara dalam tekanan ?" tanya Arman Hanis.
"Tidak, masih berbohong, selama satu bulan saya bohong. Tidak ada tujuan," pungkas Bharada E.
"Tahu tidak, dengan kebohongan saudara itu, terdakwa ( Ferdy Sambo) yang mengakui semuanya (penembakan Yosua), bukan saudara yang mengakui ini.
(Gara-gara) keterangan saudara yang berbohong ini, terdakwa mengakui semuanya.
Jadi bukan saudara yang jadi justice collaborator," ungkap Arman Hanis.
"Saya tulis (semua fakta) di tanggal 6 kok," jawab Bharada E.
Beralih ke pertanyaan selanjutnya, Arman Hanis mencecar Bharada E tentang BAP-nya yang tiga kali berubah.
"Dari tiga keterangan saudara dalam BAP ini tidak konsisten semua. Saya mau tanya yang mana yang benar ?" tanya Arman Hanis.
Source | : | TribunnewsBogor.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar