"Kemudian selanjutnya yang mulia, saya sampaikan bahwa keterangan kebohongan tanggal 5 itulah yang kemudian saya dijemput oleh bintang dua, dibawa ke Mabes Polri dan kemudian saya dipadsuskan," kata Sambo dengan suara bergetar.
Bahkan kata dia, setelah itu Putri juga ikut dijadikan tersangka dan kini duduk sebagai terdakwa.
"Saya tidak pernah tahu keterangan-keterangan tanggal 6 tanggal 8. Tanggal 8 lah istri saya diancam akan ditersangkakan, dan pada kenyataannya ternyata juga ditersangkakan dan diterdakwakan. Ini perlu saya sampaikan," kata dia.
Lalu ia meminta kepada BharadaE untuk mempertanggung jawabkan kematian BrigadirJ berdua dengannya.
"Kemudian yang terakhir Yang Mulia, kalaulah saksi menyampaikan bahwa saya minta menghajar kemudian saksi melakukan atau menerjemahkan itu perintah penembakan dari saya, saya akan bertanggung jawab."
"Tapi kita berdua yang bertanggung jawab, Kuat, Ricky, istri saya jangan kau libatkan," kata dengan suara lantang.
"Saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan, tapi saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang tidak saya lakukan," tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Sambo kembali menegaskan bahwa dirinya dijadikan tersangka akibat keterangan BharadaE.
"Yang mulia, saya dibawa bintang dua ke Mabes Polri karena keterangan kebohongan dia di tanggal 5. Tapi kemudian saya merubah dan mengakui semuanya itu di tanggal 8 dengan BAP yang ada," tandasnya.
Sebelumnya, pengacara Sambo Arman Hanis mempertanyakan kepada BharadaE soal kebohongan yang ia sampaikanpada 5 Agustus 2022.
BharadaE mengakui ia berbohong dengan mengatakan bahwa Sambo yang menembak semua ke almarhum dan ke dinding.