Namun, kegiatan Anton setelah lulus dari sekolah itu masih belum diketahui.
Menurut polisi, identitas Anton mulai terungkap pernah bekerja di salah satu perusahaan maskapai setelah Anton ditangkap Kepolisian Filipina.
"Sampai dengan tertangkapnya baru ditemukan adanya ID bahwa AG pernah bekerja di perusahan maskapai Topflite," tutur Dedi.
7. Disidang di Filipina
Setelah ditangkap Kepolisian Filipina, Anton ditahan oleh Police Regional Office 12 di General Santos, Filipina.
Polri telah memastikan keadaan Anton dalam keadaan sehat, serta hak-haknya sebagai WNI telah dipenuhi.
Pelaku kasus kepemilikan senpi ilegal itu juga akan segera diadili atas perbuatannya oleh aparat penegak hukum setempat.
Saat ini, proses hukum di Filipina terus belangsung. Berkas perkara telah dilimpahkan ke Kejaksaan setempat pada Jumat (13/1/2023) lalu.
"Menurut informasi yang didapat bahwa berkas penyidikan AG akan dilimpahkan ke Kejaksaan Alabel Provinsi Sarangani," ucap Dedi.
Lewat Tim Mabes Polri, Anton sempat menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia.
Anton juga mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya di Filipina.
"AG dihadapan tim Polri menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia atas perbuatan yang dilakukan dan siap menjalani proses hukum di Filipina," ujarnya.
8. TPNPB-OPM: Anton Gobay bukan anggota kami
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, menegaskan bahwa Anton Gobay bukan bagian dari organisasinya.
"Anton Gobay bukan bagian dari anggota kami. Dia bagian dari milisi-milisi tandingan yang mau saingi kami. Dia anggota Benny Wenda dari West Papua Army," kata Sebby.
Sebby juga menegaskan bahwa senjata-senjata yang digunakan oleh kelompoknya berasal dari dua sumber, yaitu hasil rampasan usai tembak menembak dengan aparat TNI/Polri, dan juga pembelian dari oknum-oknum aparat keamanan.
"Kalau beli itu satu-satu saja dari polisi dan tentara itu, namanya bisnis, uang, money is power. Sementara dari Filipina tidak pernah, kami tidak punya jaringan," ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Organisasi Papua Merdeka dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (OPM-TPNPB), Jeffrey Bomanak, membenarkan bahwa senjata yang dibawa Anton Gobay merupakan milik organisasinya.
Tapi, pernyataan Jeffrey dibantah oleh Sebby yang mengatakan, "Jeffrey dan Benny itu anak kriminal, kelompok-kelompok kecil saja mereka, orang-orang ambisus. Seluruh Papua tidak akui mereka."
Source | : | Kompas.com,ANTARA News |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar