Cek ke dokter
"Sepanjang penyakit asam lambungnya masih terkendali, dan tips ketika menjalankan ibadah puasa, pada umumnya penderita asam lambung bisa menunaikan ibadah puasa dengan full dan penuh berkah," ungkapnya.
'Lampu merah' ini hanya bisa diketahui dan dipastikan melalui pemeriksaan dengan dokter. Maka, penting untuk melakukan cek dokter sebelum menentukan akan menunaikan Ibadah Puasa atau tidak.
Memang pada penderita asam lambung, memerlukan pemantauan langsung dari dokter sehingga ibadah puasa bisa dijalankan dengan baik.
Bantuan obat ketika sahur dan berbuka
Meski sudah melakukan latihan, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa pada minggu-minggu awal puasa, ada perubahan jam makan yang menyebabkan keluhan pada penderita asam lambung.
dr. Santi menyatakan bahwa pada minggu-minggu awal ini biasanya penderita asam lambung membutuhkan bantuan obat pada saat sahur atau berbuka atau keduanya.
"Setiap orang kebutuhannya berbeda sih, pada umumnya diberikan obat-obatan penetral asam lambung, diberikan juga obat-obatan penghambat asam lambung baik yang ringan atau golongan yang lebih kuat. Nah, obat-obatan itu sangat membantu mereka penderita asam lambung atau sakit maag," papar dr. Santi.
(*)