Dari hasil pemeriksaan penyidik, kata Andri, video tersebut digunakan NT untuk memancing anak- anak di bawah umur sebelum berhubungan badan dengannya.
Sementara ini, dikabarkan dua orang anak laki-laki usia 12 tahun dan 14 tahun diminta NT untuk berhubungan badan dengan dirinya.
"Jadi, ada dua korban dipaksa berhubungan badan, yang diawali dengan korban dirangsang dengan film porno," kata Andri.
Meski demikian, kata Andri, pelaku masih bersikukuh tidak mau mengakui perbuatan bejatnya itu.
Dilansir dari tribunjakarta.com, mama muda di Jambi, NT (20), tetap menyangkal melakukan pelecehan seksual terhadap 17 anak. Kini, NT justru mengaku dirinya lah yang menjadi korban pemerkosaan delapan bocah di antara mereka.
Bahkan, NT kepada keluarganya mengaku dipegangi tangan hingga diinjak kepalanya saat delapan anak itu memperkosa dirinya.
NT menyampaikan pengakuan tersebut kepada bibinya berinisial SM.
Oleh karena itu, SM tak percaya keponakannya itu melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap belasan anak laki-laki dan perempuan.
Sebaliknya, SM meyakini keponakannya itu adalah korban aksi rudapaksa delapan bocah.
SM mengatakan saat itu NT menjadi korban percobaan rudapaksa, NT tidak mampu melawan.
Hal tersebut lantaran anak-anak menginjak, menutup mata, hingga membuka paksa baju NT.