"Itu makanya selalu dibawa-bawa itu ke pengadilan, itu sebagai sinyal, hati-hati lo semua, kita semua, dosa kita ada di dalam buku ini, kan gitu," ujar Kamaruddin dikutip Kompas TV, Rabu (25/1/2023)
Buku hitam tersebut, merupakan ancaman bagi pihak-pihak yang dosa dan kejahatannya diketahui Ferdy Sambo.
Oleh karena itu, Ferdy Sambo kemungkinan akan membacakan isi buku hitam jika dirinya dan sang istri, Putri Candrawathi, divonis hukuman mati.
"Itu menjadi ancaman buat mereka apabila misalnya dihukum hukuman mati, tentu Ferdy Sambo kan akan frustasi," ucap Kamaruddin.
"Apalagi kalau istrinya, misalnya diancam hukuman mati atau seumur hidup, dia akan melihat itu sebagai kiamat maka dia akan bacakanlah itu isi buku hitam," imbuhnya.
Sementara itu soal isi buku hitam Ferdy Sambo itu sempat dijelaskan oleh Kuasa Hukum Ferdy Sambo Arman Hanis.
Seperti dilansir dari TribunSolo, Arman menyebut buku yang selalu dibawa itu ternyata berisi catatan pribadi mantan Kepala Divisi Propam Polri tersebut.
Catatan pribadi itu meliputi kegiatan Ferdy Sambo sejak menjabat Kepala Subdit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri hingga sekarang.
Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengungkap fakta soal isi buku hitam yang selalu dibawa kliennya yang kini perbincangan publik.
Menurutnya, buku hitam tersebut berisikan catatan harian Sambo.