Irwandi bersikukuh tidak terkait dengan perkara gratifikasi yang menyandung orang kepercayaannya itu.
Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu mengklaim, namanya dicatut Izil Azhar untuk menerima uang.
Adapun Irwandi datang ke KPK untuk diperiksa sebagai saksi dugaan gratifikasi Izil Azhar.
Ia mengaku dicecar sekitar 40 pertanyaan.
"Enggak ada, dia bawa nama aku kayaknya agar keras, agar mudah dikasih," ujar Irwandi.
Irwandi juga membantah dirinya menerima uang gratifikasi tersebut.
Menurutnya, uang itu digunakan Izil Azhar untuk dibagikan ke mantan panglima GAM.
"Ngakunya buat kasih ke panglima-panglima GAM," ujarnya.
Irwandi juga menyebut meski Izil Azhar menyandang status buron, namun nyatanya di Aceh tak pernah diburu.
"Izil enggak buron, status buron tapi di Aceh enggak buron, dari Sabang ke Aceh, Sabang ke Aceh," ujar Irwandi.