Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

'Datang Sendiri Minta Disyahadatkan', Viral Potret David Korban Penganiayaan Mario Dandy Saat Masuk Ponpes Jadi Mualaf

Desy Kurniasari - Jumat, 24 Februari 2023 | 16:42
Potret David Saat Menjadi Mualaf Lalu Mondok di Ponpes Inggris Assalam Bogor, Masih Terbaring di ICU
Facebook Yaqut Cholil Qoumas

Potret David Saat Menjadi Mualaf Lalu Mondok di Ponpes Inggris Assalam Bogor, Masih Terbaring di ICU

Baca Juga: Hancur Karier Rafael Alun, Ayah Mario Dandy Kini Dicopot dari Jabatannya di Ditjen Pajak, Harta Rp 56 Miliar Ditelusuri Asal-usulnya

Rustam pun memastikan, pihak keluarga David akan terus mengusahakan upaya terbaik dan meminta bantuan dorongan doa untuk kesembuhan korban.

Sebelumnya, keluarga Mario Dandy Satriyo yang merupakan pengemudi Rubicon, sempat menawarkan biaya pengobatan rumah sakit untuk korban David, anak pengurus pusat GP Ansor yang dianiaya hingga koma.

"Ada tawaran dari keluarga pelaku untuk menanggung biaya rumah sakit korban David,” kata Rustam dikutip dari Kompas.com pada Kamis (23/2/2023).

Adapun sikap keluarga korban, kata Rustam, tegas menolak tawaran tersebut. Rustam mengatakan, keluarga korban menyatakan bakal menanggung sendiri seluruh biaya rumah sakit.

“Keluarga korban menolak dan memutuskan untuk menanggung seluruh biaya rumah sakit seorang diri," ucap Rustam.

Rustam menjelaskan, pihak keluarga Mario Dandy mengunjungi RS Medika Permata Hijau sehari setelah David dianiaya hingga koma oleh Mario, atau pada Selasa (22/2/2023).

Dalam kunjungannya ke rumah sakit, kata Rustam, pihak keluarga Mario menyampaikan permohonan maaf. Adapun respons keluarga korban pun sudah memaafkannya.

"Jadi kemarin malam keluarga pelaku sempat datang ke RS. Mereka menyampaikan permohonan maaf dan kami (keluarga D) juga menerima permintaan maaf mereka," ucap Rustam.

Meskipun telah menerima permintaan maaf tersebut, Rustam mengaku bahwa keluarga David enggan berdamai atau menghentikan proses hukum terhadap Mario.

Pihak keluarga korban memastikan proses hukum akan tetap berjalan dan tidak akan berhenti dengan permintaan maaf.

"Prosedur tetap berjalan. Kami juga telah mendapat pendampingan dari LBH GP Ansor. Jadi kami minta kasus ini diproses secara adil," ujar Rustam.

Source : Kompas TV Tribuntrends.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x