Tetangga sekaligus petugas keamanan di lingkungan rumah kontrakan P, yakni Adi (54) mengatakan pada Minggu (26/2/2023) atau pada hari pembunuhan terjadi, terduga pelaku keluar dari rumah kontrakannya.
P terlihat membeli semen dan pasir.
Sebelumnya, P sempat terlibat cekcok soal utang piutang dengan dua orang terduga korban.
"Yang meninggal datang mau nagih utang, mungkin cekcok,".
"Tetangga dengar suara gaduh, terus setelah itu curiga melihat dia beli semen satu sak sama pasir waktu hari Minggu sore," ucap dia.
Sosok P
Heri, suami Y, mengungkapkan bahwa P adalah teman sekolah istrinya. "P adalah teman sekolah istri saya.
Saya kenal dengan tersangka," kata dia di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa. Heri mengatakan, P dimasukkan ke tempat kerja oleh Y sehingga membuat kehidupan terduga pelaku menjadi sejahtera.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 1 Maret 2023, selain itu, P disebut sudah menempati rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) sejak sekitar tiga tahun lalu.
"Dia (P) mengontrak di sini kurang lebih 3 tahun, dari tahun 2019," ungkap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki di lokasi kejadian, Selasa.
P ditemukan bersimbah darah ketika warga dan polisi mendobrak pintu rumah, Senin (27/2/2023) malam.