GridHot.ID - Penyakit maag sering dianggap sebagai momok bagi seseorang yang ingin menjalankan ibadah puasa.
Namun, rupanya, ramuan yang berasal dari bumbu dapur ini bisa jadi obat herbal sempurna untuk mengatasi sakit maag.
Mengutip tribunjakarta.com, di bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Beberapa pertanyaan sering muncul saat menjelang bulan Ramadan tiba.
Salah satunya, amankah jika penderita asam lambung tetap berpuasa?
Jawabannya aman. Sebab, sebuah penelitian ilmiah menunjukkan jika kita berpuasa, keluhan sakit bagi penderita asam lambung dapat berkurang.
Dokter spesialis gizi klinik di Laboratorium Gizi Fakultas Kedokteran UNS dan RSUD Moewardi, Dr Amelya Augusthina Ayusari MGizi SpGK menjelaskan, jika di Indonesia ada yang melakukan penelitian tentang hal itu.
Dalam penelitian tersebut, kelompok dibagi menjadi 2, kelompok pertama pasien yang menderita asam lambung dan tetap berpuasa, sedangkan kelompok kedua pasien yang menderita asam lambung namun tidak berpuasa.
"Ada penelitian di Indonesia tentang pasien yang menderita sakit lambung," papar Dr Amelya.
"Kelompok pertama, pasien ini berpuasa saat sakit asam lambung, kelompok kedua tidak berpuasa," jelasnya.
Saat kelompok pertama pertama diuji, ternyata keluhan sakit lambungnya berkurang secara signifikan.
Berbeda dengan kelompok kedua yang masih tetap mengeluhkan sakit asam lambung.
"Kemudian hasil pasien yang berpuasa saat sakit asam lambung, keluhan sakit lambungnya justru berkurang," kata dia.
"Sedang yang kelompok lain, tetap mengeluhkan sakit lambung dengan tidak berpuasa," ungkapnya.
Teraturnya waktu makan, seperti saat sahur dan berbuka ternyata mampu mempengaruhi kesehatan lambung kita pada umumnya.
Meskipun yang harus diperhatikan adalah tetap menjalani pantangan untuk tidak makan pedas, gorengan maupun soda saat kita hendak sahur maupun berbuka.
"Setelah diteliti ternyata, makanan yang teratur di jam seperti berbuka dan sahur mempengaruhi kesehatan lambungnya," paparnya.
"Meskipun makanannya harus diperhatikan, seperti tidak makan pedas, gorengan maupun soda," ujar Dr Amelya.
Dilansir dari posbelitung.co, beberapa jenis bumbu dapur seperti jahe, kunyit, dan jinten ternyata memiliki manfaat yang luar biasa.
Salah satunya adalah sebagai obat herbal untuk mengatasi penyakit asam lambung.
Bumbu dapur berwarna kuning, yaitu kunyit ternyata berkhasiat untuk mengatasi sakit mag.
Hal ini lantaran kandungan senyawa aktif yang ada pada kunyit, seperti kurkumin dan kurkuminoid.
Baca Juga: Aman Dikonsumsi Terutama Saat Puasa, Ini Cara Mudah Mengolah Kentang untuk Penderita Maag Akut
Kurkumin adalah senyawa polifenol yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang dapat memproteksi asam lambung, mukosa lambung, dan juga dapat menekan infeksi dari bakteri helicobacter pylory.
Di mana bakteri ini adalah salah satu penyebab mag yang berasal dari gaya hidup yang tidak sehat.
Sementara itu, jahe merah juga merupakan salah satu rempah-rempah yang berkhasiat sangat efektif untuk meredakan gejala dari asam lambung.
Jahe merah memiliki efek farmakologis antiinflamasi atau yang sering disebut antiradang.
Sifat jahe merah tersebut yang bermanfaat meredakan asam lambung yang tinggi.
Tidak hanya itu, jahe merah juga memiliki sifat gastroprotektif yang bisa melawan bakteri jahat penyebab asam lambung.
Untuk jintan hitam (habbatussauda, nigella sativa), merupakan biji-bijian yang diketahui kaya akan kandungan antioksidan.
Karena kandungannya inilah, jintan hitam berguna dalam meminimalisasi peradangan, termasuk peradangan di lambung (gastritis) penyebab rasa sakit di ulu hati.
Kendati demikian, penambahan jinten hitam ini optional lantaran sifatnya yang hanya merelaksasi di kelenjar dan sfingter esofagus.
Sfingter esofagus adalah yang menghubungkan antara rongga mulut dan lambung.
Penggunaan jinten untuk relaksasi bagi penderita gerd harus lebih berhati-hati, sehingga sangat disarankan hanya menggunakan kunyit dan jahe saja.
Penggunaan kunyit, jahe, dan jinten sebagai obat mag dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Bahan :
Cara Pembuatan :
Untuk mengonsumsi ramuan herbal ini, boleh diminum sebelum makan.
Hal ini dikarenakan sifat obat herbal ini adalah untuk memproteksi dinding lambung.
Meski termasuk jenis obat herbal, namun ramuan ini dianjurkan hanya boleh dikonsumsi mulai usia dua tahun ke atas. (*)
Source | : | TribunJakarta.com,Posbelitung.co |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar