Kwitang Kepiawaian Haji Masagung dalam bisnis buku tak lepas dari pergaulannya yang dekat dengan kalangan penulis, cendekiawan, hingga para jurnalis.
Ia juga seorang sosok yang acap kali menyelenggarakan pameran buku yang sukses mendapatkan sambutan hangat masyarakat luas.
Sejak tahun 1986, pewaris bisnis Haji Masagung diteruskan anak-anaknya, yakni Putra Masagung, Made Oke Masagung, serta Ketut Masagung. Namun sepeninggal ayah mereka, bisnisnya kemudian terbagi-bagi.
Karena alasan sakit, Putra Masagung mundur dari Grup Gunung Agung. Ia memilih konsentrasi di bisnis toko buku saja, Toko Buku Gunung Agung.
Tak lama berselang, giliran si bungsu Ketut Masagung juga memilih mundur dari bisnis Grup Gunung Agung dengan mendirikan toko buku sendiri, Toko Buku Walisongo.
Toko Buku Walisongo yang berfokus pada penjualan buku-buku islami.
Lokasi Toko Buku Walisongo pun masih berada di bilangan Kwitang tak jauh dari Toko Buku Gunung Agung.
Bisnis terpuruk
Sepeninggal dua saudaranya, di tangan Made Oka Masagung, Grup Gunung Agung mengembang cepat.
Gurita bisnisnya mulai dari ke sektor jasa keuangan dengan memiliki Bank Arta Prima, money changer (Ayumas Gunung Agung), perusahaan investasi, dan properti serta pertambangan.
Hanya tangan bisnis Made Oka tak sedingin ayahnya.
Baca Juga: 3 Weton Ini Bakal Bebas dari Malapetaka Sampai Mati karena Dijaga oleh Khodam Sakti
Source | : | Kompas.com,Kompas TV,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar