Keduanya terbukti melakukan penganiayaan kepada lima Asisten Rumah Tangga (ART) mereka.
Adapun kejadian ini terbongkar setelah dua ART, yakni DL (24) dan DR (15) melaporkan kejadian ini ke Polresta Bandar Lampung.
Baik DL maupun DR melaporkan aksi keji yang dilakukan oleh dua majikannya tersebut setelah mereka berhasil kabur dari rumah si majikan.
Mereka berhasil kabur pada 8 Mei 2023 lalu. Tepat di waktu Subuh, keduanya terpaksa memanjat tower dan melompati pagar tinggi agar tetap bertahan hidup.
Hingga akhirnya mereka bertemu orang yang mau menolongnya kabur.
"Saya tidak tahu adanya dugaan penyiksaan kepada ART-nya," ujar Fathusaroji, Ketua RT di tempat tinggal dua tersangka saat ditemui Tribun Lampung pada Sabtu (27/5/2023).
"Kami juga belum menerima laporan terkait penyiksaan tersebut. Tapi memang pernah dulu sempat ada pembantu atau ART yang melarikan diri lima tahun lalu," sambungnya.
Menurutnya, keluarga SA dan ibunya tertutup dan tidak pernah membuka rumahnya.
Tapi para pelaku aktif dalam kegiatan keagamaan.
Sebagai informasi, SA merupakan majikan perempuan yang berstatus ASN di Bandar Lampung.
Si ASN dan suaminya ini tinggal di perumahan Nusantara, Sukarame. SA memiliki tiga anak yang masih kecil-kecil dan di rumah inilah ia menampung lima ART serta kedua orangtua SA.
Source | : | Wartakotalive.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar