Hal senada turut diungkapkan Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta.
"Ketika melakukan hubungan badan ini di bawah tekanan dan diancam akan dibunuh," ungkap Edy, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Rahmawati merasa yakin kondisi psikologis E kala itu pasti terganggu.
Mengingat E saat itu masih di bawah umur dan dipaksa melayani sang ayah.
"Kalau melihat kondisi kejiwaannya pada 2013 tentu saya bisa membayangkan betapa dia sangat tertekan."
"Itu sangat mengagetkan, pertama kali melakukan dan kebetulan ayah sendiri," urainya.
Namun, E, termasuk ibunya, sama-sama tidak punya pilihan karena berada di bawah ancaman Rudi.
Karena terus berada di bawah tekanan, E pun melayani ayahnya selayaknya seorang istri hingga melahirkan anak ketujuh pada 2021 silam.
"Dia (E) bilang, 'Saya tidak menikmati. Tapi, saya tidak punya pilihan'."
"'Jadi ya sudah lah, melayani kebutuhan biologis ayah, melayani ayah makan'," ujar Rahmawati menirukan perkataan E.